Apa jawaban anda?

Apa jawaban anda? (Sebuah renungan)
Pahamilah sebuah pertemanan!
 
ini adalah sebuah pertanyaan bagus, cobalah menjawab.....
 
Anda sedang menyetir sendirian dengan mobil kecilmu, tengah malam, hujan deras
dan banyak guntur dan petir. Agak jauh dari perumahan penduduk.
 
Tetapi tiba-tiba, mobil anda di stop oleh 3 orang yang yang sedang menunggu tumpangan:
1. Perempuan tua yang sekarat, butuh bantuan darurat
2. Seorang teman lama, yang pernah menyelamatkan hidup anda
3. Partner yang sempurna, yang anda impikan selama ini.
 
Orang yang mana yang anda pilih, untuk ikut bersama anda.
Karena mobil anda kecil, jadi hanya muat satu orang bersama pengemudi.
 
Pikirkanlah baik-baik!!!!
(sebelum melanjutkan)

 
sebuah dilema moral, untuk memilih yang terbaik bagi anda dan sesama.
* Membawa wanita tua itu, karena butuh pertolongan  darurat (dia tidak punya banyak waktu menunggu), atau
* Memilih teman lama, yang pernah menyelamatkan hidup anda, ini adalah waktu yang tepat untuk membalasnya.
* atau Parrtner yang sempurna, yang belum tentu akan ketemu lagi seumur hidup.
 
Telah banyak yang menjawab pertanyaan ini, dan
mereka memilih yang terbaik menurut mereka.
Tetapi telah ditemukan 1 jawaban yang mengejutkan....
 

^^^
 
Dia menjawab dengan simpel:
"Saya akan memberikan kunci mobil saya kepada
teman lama yang pernah menyelamatkan hidup saya,
dan dia akan mengantarkan wanita yang sekarat itu.
Saya akan berdiri di samping partner yang saya idamkan,
sambil menunggu tumpangan yang akan lewat.

Sometimes, we gain more if we are able to give up our stubborn thought limitations.
Never forget to 'Think Outside of the Box.'

Bijaklah menanggapi masalah, karena semua pasti ada jalan keluarnya. Enjoy your day :)

ayah!

"Statistik membuktikan bahwa orang² yg kehilangan kasih sayang dr ayahnya, akan tumbuh dgn kelainan perilaku, kecenderungan bunuh diri, dan menjadi kriminal yg kejam.

Sekitar 70% dr penghuni penjara dgn hukuman seumur hidup adalah orang² yg bertumbuh tanpa ayah.

Para ayah,
Anda dirindukan dan dibutuhkan oleh anak² Anda.

Jangan habiskan seluruh energi dan pikiran di tempat kerja, sehingga waktu tiba di rumah para ayah hanya memberikan ”sisa-sisa” energi dan duduk menonton TV.

Peluk anak² Anda, dengarkan cerita mereka, ajarkan kebenaran & moral.
Dan Anda tidak akan menyesal,
karena anak² Anda akan hidup sesuai jalan yang Anda ajarkan dan persiapkan.

Ayah yang sukses bukanlah pria paling kaya atau paling tinggi jabatannya di perusahaan atau lembaga pemerintahan, tetapi seorang pria yg anaknya berkata: "Aku mau menjadi seperti ayah" atau "Aku mau seorang suami yg seperti ayah"

Seorang ayah lebih berharga daripada 100 orang guru di sekolah.

Respon dariqu:
(y) ayahku seorang petani miskin yang gak bisa baca dan tulis namun dya slalu mengajarkan aku untuk bisa menuntut ilmu sama berjuta guru yang ada di dunia ini, akhirnya hari ini aku sudah bisa baca dan tulis juga sudah bisa bertemu bahkan sekelas dengan anak dari ayah2 lain yang jauh pendidikan formalnya dari ayahku, semua itu karena kasih sayang ayahku mengajarkan hidup itu padaku disela-sela waktunya membajak sawah. Aku yakin motivasi ayahku dan bimbingan serta doa ayahku mampu mengalahkan anak-anak dari ayah lain di dunia ini. "Aku mau menjadi seperti ayah dan Aku mau jadi seorang suami yg seperti ayah"