Apa jawaban anda? (Sebuah renungan)
Pahamilah sebuah pertemanan!
ini adalah sebuah pertanyaan bagus, cobalah menjawab.....
Anda sedang menyetir sendirian dengan mobil kecilmu, tengah malam, hujan deras
dan banyak guntur dan petir. Agak jauh dari perumahan penduduk.
Tetapi tiba-tiba, mobil anda di stop oleh 3 orang yang yang sedang menunggu tumpangan:
1. Perempuan tua yang sekarat, butuh bantuan darurat
2. Seorang teman lama, yang pernah menyelamatkan hidup anda
3. Partner yang sempurna, yang anda impikan selama ini.
Orang yang mana yang anda pilih, untuk ikut bersama anda.
Karena mobil anda kecil, jadi hanya muat satu orang bersama pengemudi.
Pikirkanlah baik-baik!!!!
(sebelum melanjutkan)
sebuah dilema moral, untuk memilih yang terbaik bagi anda dan sesama.
* Membawa wanita tua itu, karena butuh pertolongan darurat (dia tidak punya banyak waktu menunggu), atau
* Memilih teman lama, yang pernah menyelamatkan hidup anda, ini adalah waktu yang tepat untuk membalasnya.
* atau Parrtner yang sempurna, yang belum tentu akan ketemu lagi seumur hidup.
Telah banyak yang menjawab pertanyaan ini, dan
mereka memilih yang terbaik menurut mereka.
Tetapi telah ditemukan 1 jawaban yang mengejutkan....
^^^
Dia menjawab dengan simpel:
"Saya akan memberikan kunci mobil saya kepada
teman lama yang pernah menyelamatkan hidup saya,
dan dia akan mengantarkan wanita yang sekarat itu.
Saya akan berdiri di samping partner yang saya idamkan,
sambil menunggu tumpangan yang akan lewat.
Sometimes, we gain more if we are able to give up our stubborn thought limitations.
Never forget to 'Think Outside of the Box.'
Bijaklah menanggapi masalah, karena semua pasti ada jalan keluarnya. Enjoy your day :)
ayah!
"Statistik membuktikan bahwa orang² yg kehilangan kasih sayang dr ayahnya, akan tumbuh dgn kelainan perilaku, kecenderungan bunuh diri, dan menjadi kriminal yg kejam.
Sekitar 70% dr penghuni penjara dgn hukuman seumur hidup adalah orang² yg bertumbuh tanpa ayah.
Para ayah,
Anda dirindukan dan dibutuhkan oleh anak² Anda.
Jangan habiskan seluruh energi dan pikiran di tempat kerja, sehingga waktu tiba di rumah para ayah hanya memberikan ”sisa-sisa” energi dan duduk menonton TV.
Peluk anak² Anda, dengarkan cerita mereka, ajarkan kebenaran & moral.
Dan Anda tidak akan menyesal,
karena anak² Anda akan hidup sesuai jalan yang Anda ajarkan dan persiapkan.
Ayah yang sukses bukanlah pria paling kaya atau paling tinggi jabatannya di perusahaan atau lembaga pemerintahan, tetapi seorang pria yg anaknya berkata: "Aku mau menjadi seperti ayah" atau "Aku mau seorang suami yg seperti ayah"
Seorang ayah lebih berharga daripada 100 orang guru di sekolah.
Respon dariqu:
(y) ayahku seorang petani miskin yang gak bisa baca dan tulis namun dya slalu mengajarkan aku untuk bisa menuntut ilmu sama berjuta guru yang ada di dunia ini, akhirnya hari ini aku sudah bisa baca dan tulis juga sudah bisa bertemu bahkan sekelas dengan anak dari ayah2 lain yang jauh pendidikan formalnya dari ayahku, semua itu karena kasih sayang ayahku mengajarkan hidup itu padaku disela-sela waktunya membajak sawah. Aku yakin motivasi ayahku dan bimbingan serta doa ayahku mampu mengalahkan anak-anak dari ayah lain di dunia ini. "Aku mau menjadi seperti ayah dan Aku mau jadi seorang suami yg seperti ayah"
Sekitar 70% dr penghuni penjara dgn hukuman seumur hidup adalah orang² yg bertumbuh tanpa ayah.
Para ayah,
Anda dirindukan dan dibutuhkan oleh anak² Anda.
Jangan habiskan seluruh energi dan pikiran di tempat kerja, sehingga waktu tiba di rumah para ayah hanya memberikan ”sisa-sisa” energi dan duduk menonton TV.
Peluk anak² Anda, dengarkan cerita mereka, ajarkan kebenaran & moral.
Dan Anda tidak akan menyesal,
karena anak² Anda akan hidup sesuai jalan yang Anda ajarkan dan persiapkan.
Ayah yang sukses bukanlah pria paling kaya atau paling tinggi jabatannya di perusahaan atau lembaga pemerintahan, tetapi seorang pria yg anaknya berkata: "Aku mau menjadi seperti ayah" atau "Aku mau seorang suami yg seperti ayah"
Seorang ayah lebih berharga daripada 100 orang guru di sekolah.
Respon dariqu:
(y) ayahku seorang petani miskin yang gak bisa baca dan tulis namun dya slalu mengajarkan aku untuk bisa menuntut ilmu sama berjuta guru yang ada di dunia ini, akhirnya hari ini aku sudah bisa baca dan tulis juga sudah bisa bertemu bahkan sekelas dengan anak dari ayah2 lain yang jauh pendidikan formalnya dari ayahku, semua itu karena kasih sayang ayahku mengajarkan hidup itu padaku disela-sela waktunya membajak sawah. Aku yakin motivasi ayahku dan bimbingan serta doa ayahku mampu mengalahkan anak-anak dari ayah lain di dunia ini. "Aku mau menjadi seperti ayah dan Aku mau jadi seorang suami yg seperti ayah"
Makanan dari Surga
Alkisah mengisahkan, Yunus, putra Adam, suatu hari memutuskan untuk tidak melulu berpasrah pada takdir, namun ia akan mencari tahu cara dan alasan penyediaan kebutuhan manusia.
"Aku adalah seorang manusia," ia membatin. "Sebagai manusia aku memperoleh bagian dari kebutuhan dunia, setiap hari. Bagian ini datang, padaku dengan usahaku sendiri, digabung dengan usaha orang lain juga. Dengan menyederhanakan proses ini, aku tentu akan menemukan cara makanan mencapai manusia, dan belajar sesuatu tentang bagaimana dan mengapa. Untuk itu, aku akan menelusuri jalan religius, yang mendesak manusia bergantung pada Allah Yang Maha Kuasa untuk kelangsungan hidupnya. Daripada hidup dalam dunia kacau-balau ini, di mana makanan dan kebutuhan lainnya tersedia melalui masyarakat, aku lebih baik menyerahkan diriku pada pemenuhan langsung dari Sang Kuasa yang mengatur segala sesuatu."
Sesudah berkata begitu, ia berjalan memasuki wilayah pedalaman, berserah diri sepenuhnya kepada kekuatan tak kasat mata dengan keyakinan serupa seperti ketika ia menerima bantuan dari yang kasat mata, saat ia masih menjadi guru di sebuah sekolah.
Ia tertidur, yakin bahwa Allah akan memenuhi semua kebutuhannya, sama seperti burung-burung dan binatang buas dipelihara di alam mereka sendiri.
Ketika subuh, kicau burung membangunkannya, dan putra Adam itu terbangun, menunggu makanannya datang. Sekalipun ia telah memasrahkan diri kepada kuasa tak tampak dan percaya bahwa ia akan bisa memahami cara kerjanya ketika kuasa itu mulai bekerja di tempat itu, ia segera sadar bahwa berpikir untung-untungan untuk mendapatkan sesuatu tidak akan banyak membantunya di tempat yang asing itu.
Ia berbaring di tepi sungai, menghabiskan waktunya untuk memperhatikan alam, mengamati ikan di air, dan bersembahyang. Dari waktu ke waktu, orang kaya dan berkuasa lewat, diiringi pengawal yang duduk di atas kuda-kuda terbaik dengan hiasan pelananya yang berbunyi gemerincing, dentingan yang penuh wibawa seolah-olah menandakan jalan itu adalah milik mereka sepenuhnya, dan menyerukan salam ketika melihat ikat kepala Yunus. Kelompok-kelompok peziarah beristirahat dan mengunyah roti kering dan keju, yang membuat air liurnya menetes membayangkan makanan yang paling sederhana.
"Ini hanya sebuah ujian, pasti akan segera berlalu," pikir Yunus, seusai menunaikan shalat Isya hari itu dan merenung menurut cara yang pernah diajarkan padanya oleh seorang darwis yang berbudi luhur dan mulia.
Malam pun berlalu. Ketika Yunus sedang duduk menikmati cahaya matahari terpendar di atas Sungai Tigris yang anggun, lima jam setelah fajar hari kedua, terlihatlah olehnya sesuatu tersangkut di alang-alang. Ternyata itu adalah sesuatu yang dibungkus dengan daun dan diikat dengan serat palem. Yunus, putra Adam, turun ke sungai dan mengambil bungkusan asing itu.
Beratnya sekitar tiga perempat pon. Segera saja aroma sedap menyerbu hidung Yunus saat bungkusan itu dibukanya. Ternyata isinya halwa Baghdad. Halwa ini terbuat dari buah almon, air mawar, madu, kacang, dan bahan eksotis lainnya, berharga karena rasanya yang enak dan khasiatnya untuk kesehatan. Putri-putri Harem menggigitnya pelan-pelan karena cita rasanya; para prajurit membawanya ke medan perang karena bisa meningkatkan ketahanan tubuh, itu digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
"Keyakinanku terbukti," seru Yunus. "Dan kini saatnya menguji. Bila halwa dengan jumlah sama, atau hampir sama, tiba padaku melalui air setiap hari atau secara teratur pada selang waktu berbeda, aku akan tahu cara yang digunakan oleh Sang Pemenuh untuk memenuhi kebutuhanku, dan selanjutnya memakai akalku untuk menemukan sumbernya."
Selama tiga hari berikutnya, tepat pada jam yang sama, sebungkus halwa terapung lagi sampai ke tangan Yunus. Hal ini, pikirnya, adalah penemuan pertama yang sangat penting. Tetapi kemudian, ia sadar bahwa ia tidak tahu; ia hanya mengalami. Langkah berikutnya adalah menyelusuri arus pembawa halwa itu ke hulu hingga ia tiba di sumbernya. Dengan begitu, ia tidak hanya bisa mengetahui asal-usulnya, tetapi juga bagaimana makanan itu disiapkan untuk digunakan olehnya.
Berhari-hari lamanya Yunus menelusuri arus sungai. Setiap hari dengan keberaturan yang sama, tetapi pada saat yang lebih awal, halwa serupa muncul, dan ia memakannya.
Akhirnya, Yunus melihat bahwa sungai itu tidak menyempit di hulu, malahan semakin melebar. Di tengah-tengah sungai yang membentang luas itu terdapat sebidang pulau yang sangat subur. Di atas pulau itu berdiri sebuah istana yang kokoh nan indah. Dari sanalah, pikir Yunus, makanan surga itu berasal.
Saat sedang menimbang langkah berikutnya, Yunus melihat seorang darwis yang tinggi dan lusuh, dengan rambut acak-acakan bak pertapa dan pakaian penuh tambalan warna-warni, berdiri di hadapannya.
"Salam, Baba, Bapak!" sapa Yunus.
"Ishq, Hoo!" balas pertapa itu nyaring. "Dan apa pula urusanmu di sini?"
"Aku sedang melakukan suatu pencarian suci," putra Adam itu menjelaskan, "Untuk menyelesaikannya aku harus mencapai benteng di seberang sana. Adakah Bapak punya nasihat agar saya bisa ke sana?"
"Karena tampaknya engkau tak tahu apa-apa mengenai benteng itu, sekalipun sangat menaruh minat padanya. Akan kuceritakan padamu apa yang kutahu," jawab pertapa itu.
"Pertama, putri seorang raja tinggal di sana, terasing dan terpenjara, dilayani oleh para pelayan jelita, namun dibatasi geraknya. Ia tak mampu lari sebab lelaki yang menangkapnya dan menawannya di situ—sebab ia menolak menikahinya—telah memasang rintangan-rintangan sakti dan sangat sulit ditembus, tak tampak oleh mata telanjang. Engkau harus terlebih dahulu melewati halangan itu untuk bisa masuk benteng dan mencapai maksudmu."
"Kalau begitu halnya, bisakah Bapak menolong aku?"
"Aku sedang hendak memulai perjalanan khusus demi pengabdian. Tetapi kusampaikan padamu suatu mantra, Wadzifah, yang bila engkau layak, akan memanggil bagimu kekuatan gaib para jin kebajikan, makhluk api, satu-satunya yang ampuh menangkal kekuatan sihir di sekeliling benteng itu. Semoga engkau berhasil." Kemudian pertapa itu pergi, setelah merapal suara-suara aneh berulang-ulang dan bergerak dengan gesitnya, sungguh mengagumkan bagi sosoknya yang pantas dimuliakan itu.
Yunus duduk bersila berhari-hari melatih Wadzifah dan mengamati munculnya halwa. Kemudian, suatu sore saat matanya sedang menikmati mentari senja menari-nari di atas menara benteng itu, dilihatnya sesuatu yang aneh. Di sana, berdirilah seorang gadis dengan cahaya kecantikan yang tiada tara, yang tentu saja adalah putri yang diceritakan oleh darwis itu. Gadis itu terpaku sejenak menatap mentari, lalu menjatuhkan sebungkus halwa ke bawah, ke ombak riuh yang berulang-ulang menghantam dinding benteng. Inilah rupanya sumber karunia itu.
"Sumber makanan surga!" seru Yunus. Kini, ia merasa berada di ambang kebenaran. Cepat atau lambat pemimpin jin, yang dipanggilnya terus dengan mantra Wadzifah darwis, pasti datang, dan membantunya mencapai benteng, putri itu, dan kebenaran.
Tak lama setelah berpikir demikian, ia mendapati dirinya dibawa menembus langit menuju alam roh, yang penuh dengan rumah-rumah indah nan mengagumkan. Ia masuk ke salah satunya, dan di dalamnya berdiri suatu makhluk menyerupai seorang manusia, tetapi bukan manusia: penampilannya masih muda, namun bijaksana dan jelas sudah sangat tua. "Hamba," kata makhluk itu, "Adalah pemimpin bangsa jin, dan hamba telah membawa Tuan kemari sebagai jawaban atas panggilan Tuan dan karena Tuan menggunakan Nama Agung yang diberikan pada Tuan oleh Darwis Yang Agung. Apa yang Tuan ingin hamba lakukan?"
"Wahai Pemimpin kaum Jin yang perkasa," sahut Yunus, "Aku adalah seorang Pencari Kebenaran, dan jawaban yang kucari hanya bisa kutemukan di dalam benteng mengharumkan di dekat tempatku berada ketika engkau membawaku kemari, Berilah padaku, aku mohon, kekuatan untuk menerobos benteng dan berbicara dengan putri yang terpenjara di sana."'
"Jadilah menurut permohonanmu!" kata pemimpin Jin. "Namun ingatlah, di atas segalanya, bahwa seorang manusia memperoleh jawab atas pertanyaannya sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti dan mengolahnya sendiri."
"Kebenaran adalah kebenaran," balas Yunus, "Dan aku akan mendapatkannya, tak masalah apa itu bentuknya. Berikan padaku karunia itu."
Segera saja Yunus dikirim kembali dalam wujud tak terlihat (dengan kekuatan sihir Jin) disertai sekelompok jin kecil-kecil, yang ditugaskan oleh pemimpin mereka untuk menggunakan kemampuan khusus mereka membantu manusia itu dalam pencariannya. Di tangannya, Yunus memegang sebuah cermin batu yang kata pemimpin jin harus diarahkannya ke benteng agar ia dapat melihat rintangan-rintangan tak kasat mata.
Yunus berhasil memasuki benteng. Seorang pengawal gerbang segera membawanya kepada putri, yang sungguh jauh lebih mempesona dibandingkan kali pertama terlihat olehnya.
"Kami sangat berterima kasih pada Tuan karena Tuan telah menghancurkan rintangan-rintangan yang melingkupi benteng ini," kata putri itu. "Dan aku kini bisa kembali kepada ayahandaku dan ingin sekali memberikan hadiah atas kepahlawanan Tuan. Mintalah apa saja yang Tuan mau, niscaya akan dikabulkan."
"Hanya satu hal yang kuidamkan, kebenaran," kata Yunus. "Dan sudah sepantasnya bagi mereka yang memiliki kebenaran untuk mengaruniakannya kepada siapa pun yang bisa memetik manfaat darinya. Hamba mohon pada Paduka Putri, sudilah kiranya Paduka mengaruniakan kebenaran itu kepada hamba."
"Katakanlah Tuan, kebenaran yang sekiranya bisa kusampaikan, niscaya akan kusampaikan."
"Baiklah, Yang Mulia. Bagaimana dan dengan aturan apa Makanan Surga, yaitu halwa menakjubkan yang Paduka kirimkan pada hamba setiap hari, ditakdirkan dikirimkan dengan cara demikian?"
"Yunus, putra Adam," jawab putri itu, "Halwa itu, begitulah engkau menyebutnya, kulempar ke sungai setiap hari sebenarnya sisa-sisa bahan riasan yang kupakai setelah mandi susu."
"Akhirnya aku paham, bahwa pengertian manusia terkondisi sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti. Bagi Paduka, halwa adalah sisa-sisa bahan perawatan tubuh setiap hari. Tetapi bagi hamba, itu adalah Makanan Surga," kata Yunus.
"Aku adalah seorang manusia," ia membatin. "Sebagai manusia aku memperoleh bagian dari kebutuhan dunia, setiap hari. Bagian ini datang, padaku dengan usahaku sendiri, digabung dengan usaha orang lain juga. Dengan menyederhanakan proses ini, aku tentu akan menemukan cara makanan mencapai manusia, dan belajar sesuatu tentang bagaimana dan mengapa. Untuk itu, aku akan menelusuri jalan religius, yang mendesak manusia bergantung pada Allah Yang Maha Kuasa untuk kelangsungan hidupnya. Daripada hidup dalam dunia kacau-balau ini, di mana makanan dan kebutuhan lainnya tersedia melalui masyarakat, aku lebih baik menyerahkan diriku pada pemenuhan langsung dari Sang Kuasa yang mengatur segala sesuatu."
Sesudah berkata begitu, ia berjalan memasuki wilayah pedalaman, berserah diri sepenuhnya kepada kekuatan tak kasat mata dengan keyakinan serupa seperti ketika ia menerima bantuan dari yang kasat mata, saat ia masih menjadi guru di sebuah sekolah.
Ia tertidur, yakin bahwa Allah akan memenuhi semua kebutuhannya, sama seperti burung-burung dan binatang buas dipelihara di alam mereka sendiri.
Ketika subuh, kicau burung membangunkannya, dan putra Adam itu terbangun, menunggu makanannya datang. Sekalipun ia telah memasrahkan diri kepada kuasa tak tampak dan percaya bahwa ia akan bisa memahami cara kerjanya ketika kuasa itu mulai bekerja di tempat itu, ia segera sadar bahwa berpikir untung-untungan untuk mendapatkan sesuatu tidak akan banyak membantunya di tempat yang asing itu.
Ia berbaring di tepi sungai, menghabiskan waktunya untuk memperhatikan alam, mengamati ikan di air, dan bersembahyang. Dari waktu ke waktu, orang kaya dan berkuasa lewat, diiringi pengawal yang duduk di atas kuda-kuda terbaik dengan hiasan pelananya yang berbunyi gemerincing, dentingan yang penuh wibawa seolah-olah menandakan jalan itu adalah milik mereka sepenuhnya, dan menyerukan salam ketika melihat ikat kepala Yunus. Kelompok-kelompok peziarah beristirahat dan mengunyah roti kering dan keju, yang membuat air liurnya menetes membayangkan makanan yang paling sederhana.
"Ini hanya sebuah ujian, pasti akan segera berlalu," pikir Yunus, seusai menunaikan shalat Isya hari itu dan merenung menurut cara yang pernah diajarkan padanya oleh seorang darwis yang berbudi luhur dan mulia.
Malam pun berlalu. Ketika Yunus sedang duduk menikmati cahaya matahari terpendar di atas Sungai Tigris yang anggun, lima jam setelah fajar hari kedua, terlihatlah olehnya sesuatu tersangkut di alang-alang. Ternyata itu adalah sesuatu yang dibungkus dengan daun dan diikat dengan serat palem. Yunus, putra Adam, turun ke sungai dan mengambil bungkusan asing itu.
Beratnya sekitar tiga perempat pon. Segera saja aroma sedap menyerbu hidung Yunus saat bungkusan itu dibukanya. Ternyata isinya halwa Baghdad. Halwa ini terbuat dari buah almon, air mawar, madu, kacang, dan bahan eksotis lainnya, berharga karena rasanya yang enak dan khasiatnya untuk kesehatan. Putri-putri Harem menggigitnya pelan-pelan karena cita rasanya; para prajurit membawanya ke medan perang karena bisa meningkatkan ketahanan tubuh, itu digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
"Keyakinanku terbukti," seru Yunus. "Dan kini saatnya menguji. Bila halwa dengan jumlah sama, atau hampir sama, tiba padaku melalui air setiap hari atau secara teratur pada selang waktu berbeda, aku akan tahu cara yang digunakan oleh Sang Pemenuh untuk memenuhi kebutuhanku, dan selanjutnya memakai akalku untuk menemukan sumbernya."
Selama tiga hari berikutnya, tepat pada jam yang sama, sebungkus halwa terapung lagi sampai ke tangan Yunus. Hal ini, pikirnya, adalah penemuan pertama yang sangat penting. Tetapi kemudian, ia sadar bahwa ia tidak tahu; ia hanya mengalami. Langkah berikutnya adalah menyelusuri arus pembawa halwa itu ke hulu hingga ia tiba di sumbernya. Dengan begitu, ia tidak hanya bisa mengetahui asal-usulnya, tetapi juga bagaimana makanan itu disiapkan untuk digunakan olehnya.
Berhari-hari lamanya Yunus menelusuri arus sungai. Setiap hari dengan keberaturan yang sama, tetapi pada saat yang lebih awal, halwa serupa muncul, dan ia memakannya.
Akhirnya, Yunus melihat bahwa sungai itu tidak menyempit di hulu, malahan semakin melebar. Di tengah-tengah sungai yang membentang luas itu terdapat sebidang pulau yang sangat subur. Di atas pulau itu berdiri sebuah istana yang kokoh nan indah. Dari sanalah, pikir Yunus, makanan surga itu berasal.
Saat sedang menimbang langkah berikutnya, Yunus melihat seorang darwis yang tinggi dan lusuh, dengan rambut acak-acakan bak pertapa dan pakaian penuh tambalan warna-warni, berdiri di hadapannya.
"Salam, Baba, Bapak!" sapa Yunus.
"Ishq, Hoo!" balas pertapa itu nyaring. "Dan apa pula urusanmu di sini?"
"Aku sedang melakukan suatu pencarian suci," putra Adam itu menjelaskan, "Untuk menyelesaikannya aku harus mencapai benteng di seberang sana. Adakah Bapak punya nasihat agar saya bisa ke sana?"
"Karena tampaknya engkau tak tahu apa-apa mengenai benteng itu, sekalipun sangat menaruh minat padanya. Akan kuceritakan padamu apa yang kutahu," jawab pertapa itu.
"Pertama, putri seorang raja tinggal di sana, terasing dan terpenjara, dilayani oleh para pelayan jelita, namun dibatasi geraknya. Ia tak mampu lari sebab lelaki yang menangkapnya dan menawannya di situ—sebab ia menolak menikahinya—telah memasang rintangan-rintangan sakti dan sangat sulit ditembus, tak tampak oleh mata telanjang. Engkau harus terlebih dahulu melewati halangan itu untuk bisa masuk benteng dan mencapai maksudmu."
"Kalau begitu halnya, bisakah Bapak menolong aku?"
"Aku sedang hendak memulai perjalanan khusus demi pengabdian. Tetapi kusampaikan padamu suatu mantra, Wadzifah, yang bila engkau layak, akan memanggil bagimu kekuatan gaib para jin kebajikan, makhluk api, satu-satunya yang ampuh menangkal kekuatan sihir di sekeliling benteng itu. Semoga engkau berhasil." Kemudian pertapa itu pergi, setelah merapal suara-suara aneh berulang-ulang dan bergerak dengan gesitnya, sungguh mengagumkan bagi sosoknya yang pantas dimuliakan itu.
Yunus duduk bersila berhari-hari melatih Wadzifah dan mengamati munculnya halwa. Kemudian, suatu sore saat matanya sedang menikmati mentari senja menari-nari di atas menara benteng itu, dilihatnya sesuatu yang aneh. Di sana, berdirilah seorang gadis dengan cahaya kecantikan yang tiada tara, yang tentu saja adalah putri yang diceritakan oleh darwis itu. Gadis itu terpaku sejenak menatap mentari, lalu menjatuhkan sebungkus halwa ke bawah, ke ombak riuh yang berulang-ulang menghantam dinding benteng. Inilah rupanya sumber karunia itu.
"Sumber makanan surga!" seru Yunus. Kini, ia merasa berada di ambang kebenaran. Cepat atau lambat pemimpin jin, yang dipanggilnya terus dengan mantra Wadzifah darwis, pasti datang, dan membantunya mencapai benteng, putri itu, dan kebenaran.
Tak lama setelah berpikir demikian, ia mendapati dirinya dibawa menembus langit menuju alam roh, yang penuh dengan rumah-rumah indah nan mengagumkan. Ia masuk ke salah satunya, dan di dalamnya berdiri suatu makhluk menyerupai seorang manusia, tetapi bukan manusia: penampilannya masih muda, namun bijaksana dan jelas sudah sangat tua. "Hamba," kata makhluk itu, "Adalah pemimpin bangsa jin, dan hamba telah membawa Tuan kemari sebagai jawaban atas panggilan Tuan dan karena Tuan menggunakan Nama Agung yang diberikan pada Tuan oleh Darwis Yang Agung. Apa yang Tuan ingin hamba lakukan?"
"Wahai Pemimpin kaum Jin yang perkasa," sahut Yunus, "Aku adalah seorang Pencari Kebenaran, dan jawaban yang kucari hanya bisa kutemukan di dalam benteng mengharumkan di dekat tempatku berada ketika engkau membawaku kemari, Berilah padaku, aku mohon, kekuatan untuk menerobos benteng dan berbicara dengan putri yang terpenjara di sana."'
"Jadilah menurut permohonanmu!" kata pemimpin Jin. "Namun ingatlah, di atas segalanya, bahwa seorang manusia memperoleh jawab atas pertanyaannya sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti dan mengolahnya sendiri."
"Kebenaran adalah kebenaran," balas Yunus, "Dan aku akan mendapatkannya, tak masalah apa itu bentuknya. Berikan padaku karunia itu."
Segera saja Yunus dikirim kembali dalam wujud tak terlihat (dengan kekuatan sihir Jin) disertai sekelompok jin kecil-kecil, yang ditugaskan oleh pemimpin mereka untuk menggunakan kemampuan khusus mereka membantu manusia itu dalam pencariannya. Di tangannya, Yunus memegang sebuah cermin batu yang kata pemimpin jin harus diarahkannya ke benteng agar ia dapat melihat rintangan-rintangan tak kasat mata.
Yunus berhasil memasuki benteng. Seorang pengawal gerbang segera membawanya kepada putri, yang sungguh jauh lebih mempesona dibandingkan kali pertama terlihat olehnya.
"Kami sangat berterima kasih pada Tuan karena Tuan telah menghancurkan rintangan-rintangan yang melingkupi benteng ini," kata putri itu. "Dan aku kini bisa kembali kepada ayahandaku dan ingin sekali memberikan hadiah atas kepahlawanan Tuan. Mintalah apa saja yang Tuan mau, niscaya akan dikabulkan."
"Hanya satu hal yang kuidamkan, kebenaran," kata Yunus. "Dan sudah sepantasnya bagi mereka yang memiliki kebenaran untuk mengaruniakannya kepada siapa pun yang bisa memetik manfaat darinya. Hamba mohon pada Paduka Putri, sudilah kiranya Paduka mengaruniakan kebenaran itu kepada hamba."
"Katakanlah Tuan, kebenaran yang sekiranya bisa kusampaikan, niscaya akan kusampaikan."
"Baiklah, Yang Mulia. Bagaimana dan dengan aturan apa Makanan Surga, yaitu halwa menakjubkan yang Paduka kirimkan pada hamba setiap hari, ditakdirkan dikirimkan dengan cara demikian?"
"Yunus, putra Adam," jawab putri itu, "Halwa itu, begitulah engkau menyebutnya, kulempar ke sungai setiap hari sebenarnya sisa-sisa bahan riasan yang kupakai setelah mandi susu."
"Akhirnya aku paham, bahwa pengertian manusia terkondisi sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti. Bagi Paduka, halwa adalah sisa-sisa bahan perawatan tubuh setiap hari. Tetapi bagi hamba, itu adalah Makanan Surga," kata Yunus.
BANDA ACEH CYBER CITY, Konsep kota modern berbasis teknologi informasi
BANDA ACEH CYBER CITY
“Konsep kota modern berbasis teknologi informasi”
Oleh:
Muhibbuddin, ST
Mahasiswa Pascasarjana MPP UNSYIAH
Cyber City merupakan suatu kota yang memiliki infrastruktur yang mempunyai sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang lengkap baik kuantitas dan kualitasnya dari sistem yang digunakan maupun keterpaduan komponen sistem yang ada dalam kota tersebut.
Wacana Cyber City di Indonesia mulai mengemuka pada akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an yaitu dengan disahkannya Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2001. Akan tetapi proses implementasi dari Inpres tersebut sampai sekarang belum direalisasikan. Di lain pihak ada sebagian kalangan industri mendirikan pusat-pusat pengembangan sofware/hardware dilingkungan industrinya yang mereka sebut dengan cyber city meski pada kenyataannya masih jauh dari definisi cyber city itu sendiri. Cyber city yang mereka istilahkan untuk kegiatan mereka sangatlah berbeda dengan apa yang telah ada di negara lain seperti cyber city di Korea atau Taiwan. Selain itu belum adanya aturan atau regulasi yang jelas menjadikan industri pengembang melakukan inisiatif mereka sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka sendiri karena mereka menyadari begitu banyak potensi dari cyber city ini.
Perencanaan Banda Aceh sebagai kota cyber city akan menjadi salah satu upaya pemberdayaan masyarakat banda aceh di bidang teknologi informasi. Hampir semua warung kopi di Banda Aceh sudah menghadirkan titik hotspot yang memanfaatkan teknologi wireless fidelity (WiFi). Hal ini menunjukkan tingkat kebutuhan masyarakat banda aceh dalam mengakses data internet sangat tinggi sedangkan fasilitas yang digunakan masih bersifat personal.
Sebuah kota dengan konsep Cyber City yang telah mapan akan menjadi sebuah kota yang terkoneksi di seluruh bidang. Berbagai kebutuhan masyarakat kota dalam berbagai bidang, baik ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan lain-lain tersaji dalam satu konsep yang saling berhubungan. Contoh sederhana misalnya dalam pembuatan KTP yang bisa dilakukan secara online sehingga kemudian dapat memangkas berbagai birokrasi yang berbelit-belit dan membuang-buang waktu dan biaya yang tidak perlu. Yang akhirnya konsep Cyber City diharapkan dapat meningkatkan kualitas warga sebuah kota.
Alasan untuk mewujudkan kota Banda Aceh sebagai Cyber City dimana dengan langkah ini diharapkan semakin banyak pengguna dan masyarakat tidak gagap lagi dengan teknologi informasi khususnya untuk mengakses internet, .di samping itu, keberadaan layanan akses internet akan memancing minat wisatawan, baik mancanegara maupun domestik untuk berdatangan ke lokasi hot spot layanan internet . Demikian juga para pebisnis dapat memanfaatkan internet di ruang publik sehingga lambat Kota Banda Aceh akan menjadi salah satu daerah tujuan bisnis dan objek wisata yang diharapkan bisa semakin terkenal dalam skala nasional maupun internasional. Diharapkan , pemerintah kota banda diharapkan memasang puluhan bahkan ratusan access point atau titik akses internet di berbagai wilayah kota Banda Aceh.
WiFi Warung Kopi Wujudkan Banda Aceh Cyber City
Perencanaan dan pembangunan perkotaan dan pengambilan keputusan wajib mempertimbangkan makna dan kekuasaan dalam ruang – ruang social. Contohnya Bangkok adalah kota yang dirancang menurut konsep-konsep kosmologis. Struktur yang ada, utamanya kuil-kuilo tua, diintegrasikan ke dalam konsep-konsep ini, dan tata bentuk kosmologis dimodifikasikan agar sesuai dengan apa-apa yang sudah terjadi. Ideologis Bangkok masa kini adalah artikulasi tradisi dan indentitas di satu pihak dan pembangunan dan modernitas di pihak lain, sebagaimana dinyatakan dalam laporan tahunan Thailand 1968: “Bangkok merupakan perpaduan yang unik antara kebesaran serta ritual warisan masa lalu dan program modermisasi yang sangat gencar.
Banda Aceh sejak tempo dulu dijuluki memiliki warung kopi terpanjang di dunia, dan predikat itu tampaknya masih disandang provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut. Keadaan bangunan dan fasilitas warung kopi di Aceh tergantung gampong tempat ia berada. Bila warung kopi berada di gampong yang berduduknya kebanyakan orang berpenghasilan sederhana, maka warung kopi itu pun sederhana, bila keadaan penduduk gampong di sekitar warung kopi berpenghasilan tinggi, maka warung kopi pun eksklusif sebanding penduduk di lingkungannya. Warung kopi adalah tempat yang paling ramai dikunjungi para lelaki di Aceh, namun pasca bencana laut tsunami pada 26 Desember 2004 menghantam pesisir propinsi terbarat Republik Indonesia ini, budaya berwarung kopi berubah karena para pekerja lelaki dan perempuan penduduk negara luar yang ke Aceh ikut minum dan berleha-leha di warung kopi, yang mereka anggap seperti café di negara mereka.
Di masa media cetak telah ada, warung kopi menyediakan surat kabat harian atau mingguan dan bulanan yang bisa didapatkan pemilik warung kopi tersebut. Saat media elektronik ada, seperti radio dan televisi, selain penduduk yang tergolong tingkat ekonominya tinggi di kampung itu, warung kopi adalah tempat pertama yang menyediakan barang teknologi informasi tersebut. Begitu seterusnya sampai kini, saat budaya memakai internet menjadi kebiasaan sebagian besar pengunjung warung kopi, maka hampir semua warung kopi, terutama di Banda Aceh sebagai ibukota provinsi, menyediakan fasilitas mengakses internet dengan media akses seperti handphone dan laptop dibawa sendiri oleh pengunjung.
Untuk mewujudkan konsep kota modern berbasis teknologi informasi di banda aceh maka harus ditinjau dari berbagai aspek terutama aspek social dan budaya masyarakat yang sedang berkembang dan kebutuhan di kota tersebut. Seperti uraian di atas masyarakat banda aceh mempunyai 80 persen warung kopi yang menyediakan jaringan Wi Fi atau fasilitas internet gratis untuk memaksimalkan kepuasan pelanggannya. Bahkan ada beberapa warung kopi yang menyediakan pelayanannya selama 24 jam. Hal ini membuktikan Sebagai bagian dari masyarakat dunia modern, bangsa Aceh sudah saatnya menerapkan konsep cyber city untuk memenuhi kebutuhan warganya dalam mengakses internet secara lebih luas dan tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu saja. Dalam pandangan pemerintah, konsep cybercity digambarkan sebagai kawasan dengan infrastruktur teknologi informasi yang memadai baik dari sisi konektivitas jaringan terpadu, kapasitas bandwidth, internet nirkabel dan kabel, dan infrastruktur serat optik mencukupi serta sarana pusat riset yang dikelola bersama perguruan tinggi dan swasta.(*)
Betapa Indahnya Kebohongan Ibu
Kebohongan Ibu
==============
Seorang ibu dlm hidupnya membuat kebohongan.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tdk lapar."
2. Wkt makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tdk suka daging, makanlah, nak.."
3. Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,
"Istirahatlah nak, ibu msh blm ngantuk.."
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
5. Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl di sana."
Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, ttp ibu msh bs tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.
Tidak peduli sebrp kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tp tdk prnh membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Smoga smua anak di dunia ini bs menghargai setiap kebohongan seorang ibu....karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita (<3 U Mom)
==============
Seorang ibu dlm hidupnya membuat kebohongan.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tdk lapar."
2. Wkt makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tdk suka daging, makanlah, nak.."
3. Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,
"Istirahatlah nak, ibu msh blm ngantuk.."
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
5. Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl di sana."
Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, ttp ibu msh bs tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.
Tidak peduli sebrp kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tp tdk prnh membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Smoga smua anak di dunia ini bs menghargai setiap kebohongan seorang ibu....karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita (<3 U Mom)
Rayuan Gombal of The Year
Cwo : "maaf mbak,,jangan terlalu lama duduk di kursi itu,,pindah sini dekat saya aja."
Cwe : "loh kenapa?"
Cwo: "takut dikerubung semut,,soalnya mbak manis."
(Najezzz)
Cwo : "mbak,,orangtuanya pengrajin bantal ya?"
Cwe : "hah?! Bukan,,kenapa? "
Cwo : "kok kalo deket mbak rasanya nyaman."
(Hajarrrrr blehh)
Cwo : "kamu itu seperti sendok."
Cwe : "kenapa?"
Cwo : "karena kamu mengaduk-aduk perasaanku."
(Emg ai kolak pke d aduk)
Cwo : "mbak punya uang koin? Boleh minta?"
Cwe : "buat apa?"
Cwo : "aku udah janji sama ibu kalau aku akan menelepon dia kalo aku jatuh cinta."
(Jiaaahaaaa, lemparrr ke jndelaaa)
Cwe : "say, kalo mama kamu & aku tenggelam barengan,,siapa yg kamu tolong?"
Cwo : "ya mamaku lah,,emang kamu yg lahirin aku?"
Cwe : "ih kamuuu."
Cwo : "iyaa,,tapi habis selamatin mamaku,,aku akan tenggelam bersama kamu."
(Ihhh mlsss bngettt)
Cwo : "hmm,,maaf yaaa,,belakangan ini tanganku agak kasar."
Ce : "ahh,,gpp kookk,,emangnya kenapa?"
Cwo : "soalnya tiap hari aku jadi kuli."
Cwe : "yang bener kamu,,dimanaaa? "
Cwo : "di hati kamu,,aku sedang buatin istana cinta buat kita berdua."
(Hahahha, ampunnnn DJ)
Cwo : "sayaaanngggg, papa kamu astronaut yaaa,,,."
Cwe : "nggak kookk."
Cwo : "kalo gitu pasti kakek kamu."
Cwe : "nggak jugaa."
Cwo : "trus yg astronaut siapaa,,?"
Cwe : "nggak adaaa."
Co : "tapi koq ada berjuta2 bintang di mata kamuuuu,,."
(Cepeeee dehhh)
Cwo : "neng,,kamu capek gaakkk,,."
Cwe : "haaahhh,,,. "
Cwo : "soalnya eneng berlari2 terus di pikiran abang,,."
(Priiiikitiuwwwwwwww)
Cwo: kenapa kita cuma bisa ngeliat pelangi setengah doang?
Cwe: gatau, emang kenapa?
Cwo: Soalnya setengahnya ada di mata kamu.
(Emg nya Jamrud, ada pelangeeee, d bola matamuuu)
Cwo: boleh pinjem flashdisknya?
Cwe: boleh, mau buat apa?
Cwo: buat transfer hatiku ke hatimu...\=D/
Cwe : "loh kenapa?"
Cwo: "takut dikerubung semut,,soalnya mbak manis."
(Najezzz)
Cwo : "mbak,,orangtuanya pengrajin bantal ya?"
Cwe : "hah?! Bukan,,kenapa? "
Cwo : "kok kalo deket mbak rasanya nyaman."
(Hajarrrrr blehh)
Cwo : "kamu itu seperti sendok."
Cwe : "kenapa?"
Cwo : "karena kamu mengaduk-aduk perasaanku."
(Emg ai kolak pke d aduk)
Cwo : "mbak punya uang koin? Boleh minta?"
Cwe : "buat apa?"
Cwo : "aku udah janji sama ibu kalau aku akan menelepon dia kalo aku jatuh cinta."
(Jiaaahaaaa, lemparrr ke jndelaaa)
Cwe : "say, kalo mama kamu & aku tenggelam barengan,,siapa yg kamu tolong?"
Cwo : "ya mamaku lah,,emang kamu yg lahirin aku?"
Cwe : "ih kamuuu."
Cwo : "iyaa,,tapi habis selamatin mamaku,,aku akan tenggelam bersama kamu."
(Ihhh mlsss bngettt)
Cwo : "hmm,,maaf yaaa,,belakangan ini tanganku agak kasar."
Ce : "ahh,,gpp kookk,,emangnya kenapa?"
Cwo : "soalnya tiap hari aku jadi kuli."
Cwe : "yang bener kamu,,dimanaaa? "
Cwo : "di hati kamu,,aku sedang buatin istana cinta buat kita berdua."
(Hahahha, ampunnnn DJ)
Cwo : "sayaaanngggg, papa kamu astronaut yaaa,,,."
Cwe : "nggak kookk."
Cwo : "kalo gitu pasti kakek kamu."
Cwe : "nggak jugaa."
Cwo : "trus yg astronaut siapaa,,?"
Cwe : "nggak adaaa."
Co : "tapi koq ada berjuta2 bintang di mata kamuuuu,,."
(Cepeeee dehhh)
Cwo : "neng,,kamu capek gaakkk,,."
Cwe : "haaahhh,,,. "
Cwo : "soalnya eneng berlari2 terus di pikiran abang,,."
(Priiiikitiuwwwwwwww)
Cwo: kenapa kita cuma bisa ngeliat pelangi setengah doang?
Cwe: gatau, emang kenapa?
Cwo: Soalnya setengahnya ada di mata kamu.
(Emg nya Jamrud, ada pelangeeee, d bola matamuuu)
Cwo: boleh pinjem flashdisknya?
Cwe: boleh, mau buat apa?
Cwo: buat transfer hatiku ke hatimu...\=D/
Budiono Darsono Pendiri Detik.com
Hampir semua orang Indonesia yang melek internet kenal dengan Detik.com. Detik.com merupakan portal berita pertama di Indonesia yang didirikan oleh Budiono Darsono dan rekan-rekannya, Yayan Sopyan, Abdul Rahman, serta Didi Nugrahadi.
Ide untuk mendirikan Detik.com tercetus ketika terjadi krisis politik di tahun 1998. Kala itu, kantor tabloid Detik, tempat dia bekerja, diberangus bersama-sama majalah Tempo dan Editor. Justru pada saat kehilangan pekerjaan dan terjepit, ide kreatif Budiono muncul. Dengan bermodalkan semangat, tape recorder, dan HT (handy talky), Budiono meliput peristiwa-peristiwa seputar unjuk rasa mahasiswa dan pergolakan politik yang memang sedang marak saat itu. Liputan pertama Detik.com adalah tragedi Semanggi 1998.
Pemilihan nama Detik.com terinspirasi karena Budiono memimpikan setiap detik selalu ada berita baru yang harus dipublikasikan. “Mengapa menunggu besok? Detik ini juga," begitulah slogan yang terpampang di blog resmi Budiono.
Masa-masa awal perjalanan Detik.com banyak menyita waktu dan tenaga Budiono. Setiap waktu harus mencari informasi, wawancara, menulis, dan posting. Sampai-sampai istri dan keluarga terlupakan. Kerja keras dan pengorbanan Budiono berbuah manis, Detik.com tetap eksis hingga saat ini, tidak seperti situs-situs berita lain seperti Satunet, Astaga, Koridor, Mandiri, yang tidak mampu bertahan. Bahkan sekarang Detik.com menjadi situs berita terbesar di Tanah Air. (*/dari berbagai sumber)
Ide untuk mendirikan Detik.com tercetus ketika terjadi krisis politik di tahun 1998. Kala itu, kantor tabloid Detik, tempat dia bekerja, diberangus bersama-sama majalah Tempo dan Editor. Justru pada saat kehilangan pekerjaan dan terjepit, ide kreatif Budiono muncul. Dengan bermodalkan semangat, tape recorder, dan HT (handy talky), Budiono meliput peristiwa-peristiwa seputar unjuk rasa mahasiswa dan pergolakan politik yang memang sedang marak saat itu. Liputan pertama Detik.com adalah tragedi Semanggi 1998.
Pemilihan nama Detik.com terinspirasi karena Budiono memimpikan setiap detik selalu ada berita baru yang harus dipublikasikan. “Mengapa menunggu besok? Detik ini juga," begitulah slogan yang terpampang di blog resmi Budiono.
Masa-masa awal perjalanan Detik.com banyak menyita waktu dan tenaga Budiono. Setiap waktu harus mencari informasi, wawancara, menulis, dan posting. Sampai-sampai istri dan keluarga terlupakan. Kerja keras dan pengorbanan Budiono berbuah manis, Detik.com tetap eksis hingga saat ini, tidak seperti situs-situs berita lain seperti Satunet, Astaga, Koridor, Mandiri, yang tidak mampu bertahan. Bahkan sekarang Detik.com menjadi situs berita terbesar di Tanah Air. (*/dari berbagai sumber)
Andrew Darwis Pendiri KasKus
Berawal dari Ide Sederhana dan Kegigihan
Tak terhitung lagi berapa kali jatuh bangun dan gagal. Namun kegigihan, keyakinan, dan berani mencoba ide yang ada dipikiran meskipun itu sangat sederhana, membuat Andrew Darwis meraih kesuksesan melebihi angannya.
Mendengar logat bicaranya, orang tak akan percaya kalau ia adalah pemilik sekaligus pendiri KasKus (Kasak Kusuk). Sebab gaya bahasa pria kelahiran Jakarta 20 Juli 1979 dalam seminar “Digitalpreneur-Peluang Usaha Kreatif dan Inovatif versi Anak Muda”, yang digelar Batam Pos Entrepreneur Scholl (BPES), sederhana dan mudah dipahami. Ia memang dikenal tidak suka obral bicara, namun, sekali bicara, melukiskan kecerdasan otaknya.
Kisah sukses Andew dalam mendirikan KasKus tercetus dari sekedar hobi sebuah komunitas kecil berjumlah tiga orang yang kemudian berkembang menjadi raksasa seperti sekarang ini.
“Dulu impian untuk menjadi seperti saat ini bisa saya katakan mustahil akan tercapai. Namun cita-cita itu tetap saya pendam dan saya jadikan pelajaran,” ujarnya.
Agar tak terlalu membebankan orang tuanya, putra pasangan Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo ini bekerja paruh waktu pada dua perusahaan web design di Jakarta, yakni kemana.com dan indotradezone.com. Per bulannya ia menerima gaji sebesar Rp 500 ribu yang kemudian digunakan untuk menutupi biaya kuliahnya.
Andrew kemudian membuat portal di internet yang berisi berita. Namun ia merasa hal tersebut tak ada keuntungannya. Malah ia merasa buang waktu. Dari kegagalan itu, muncul ide yang sederhana. Ide tersebut menawarkan sebuah barang yang ia punya dengan harga yang ia inginkan tampilkan di portal. Sedikit demi sedikit, Andrew mempeeroleh keuntungan mes-kipun masih tak mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.
Setahun kuliah di Binus, Andrew memutuskan berhenti karena ia ingin menemukan sekolah yang lebih fokus mendalami ilmu website. Atas saran teman, Andrew memutuskan hijrah ke Amerika Serikat guna melanjutkan kuliahnya di Art Institute of Seattle jurusan Multimedia & Web Design.
Semasa kuliah itulah, ide pembuatan sebuah situs yang diperuntukkan sebagai forum komunikasi mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai muncul dalam benaknya. Pada 6 November 2000, bersama dua sahabatnya sesama WNI yang berkuliah di Seattle, yakni Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan merintis forum Kaskus.us.
Awalnya forum tersebut hanya memuat berita-berita seputar kejadian di Indonesia. Namun latar belakang ilmu jurnalis yang tak memadai, mereka kerepotan menulis berita. Ujungnya, mereka hanya mencari berita berbahasa Inggris tentang Indonesia dari internet. Tiap hari berita itu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Hal seperti itu berlangsung selama tiga tahun.
Selama masa itu, anggota Kaskus belum mengalami peningkatan. Membayar biaya sewa hosting, mereka harus mengeluarkan US $ 8 (Rp 80 ribu, kurs Rp 10.000 per dolar AS, red) per bulannya. Bahkan, untuk menggaet anggota satu orang saja, butuh waktu lama. Dalam seminggu mereka hanya mampu mengundang paling banyak tiga orang. Kondisi itu bertahan selama mereka sekolah dan bekerja di AS.
Tiga tahun berjalan tanpa keuntungan, akhirnya membuat dua rekan Andrew menyerah dan mundur di tengah jalan. Ditinggalkan kedua rekan seperjuangannya, tidak lantas membuat semangat Andrew untuk terus membesarkan KasKus mengendur. Apalagi ia mendapat dukungan dari teman dekatnya Ken Dean Lawadinata (kini CEO Kaskus Networks).
Setelah menyelesaikan kuliah di Amerika, Andrew sempat be-kerja di perusahaan IT yang gajinya lumayan besar dengan fasilitas yang lengkap. Namun akhirnya ia memutuskan kembali ke Indonesia untuk mengelola situs komunitas KasKus itu.
Dari sebuah kantor di kawasan Jakarta awal 2008, Andrew bersama sahabatnya bahu membahu mengelola KasKus. Dua bulan berselang, KasKus resmi menjadi perusahaan profesional dengan nama PT Darta Media Indonesia.
Pada enam bulan pertama sejak menjadi perusahaan profesional, perkembangan KasKus masih jauh dari yang ia harapkan. Jangankan menggaet pemasang iklan, mencari anggota saja masih sulit.
Andrew dan Ken melakukan promosi besar-besaran dengan menggelar berbagai event. Tak tanggung-tanggung, mereka menghabiskan uang sekitar Rp400 juta. Dana didapat dari orangtua Ken. Hasilnya lagi-lagi belum sesuai yang diharapkan. “Orangtua Ken bilang, gila lu, habis ratusan juta tapi nggak ada hasil,” kenang Andrew.
Tak hanya itu, KasKus juga nyaris ditutup pemerintah karena dianggap sebagai situs porno. “Papa Ken sempat marah ke kami karena dikira buka situs porno,” kata Andrew, lagi.
Di terpaan berbagai kesulitan itu, Andrew dan Ken tak memiliki dana lagi untuk promosi. Namun, mereka tak patah arang. Sambil terus berbenah, Andrew dan Ken memutar otak untuk bangkit. Akhirnya, mereka menemukan cara yang kreatif ketika melihat ada ada anggota dari kalangan selebritis. Andrew kemudian mencetak baju bertuliskan KasKus dan meminta bantuan artis untuk memakainya. “Kami foto lalu masukkan ke situs komunitas ini,” ujar Andrew.
Hasilnya, KasKus makin dikenal. Anggotanya terus berkembang dan pemasangan iklannya juga terus bertambah. Pertengahan 2008, member KasKus mancepai 360.000-an, dan 17 Agustus 2008 menggaet hingga 1,2 juta member sampai akhir tahun 2008. Bahkan, per 21 Januari 2011, mencapai 2,501 juta member.
Konten yang ditawarkan KasKus pun kian bervariasi. Termasuk konten Jual Beli dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam forum jual beli (FJB). “Transaksinya per bulan mencapai Rp203 miliar dari 20 jenis barang teratas yang paling diminati, belum termasuk jenis barang lainnya,” kata Andrew.
Andrew pun membuka rahasia jenis barang yang paling banyak dicari di internet, seperti kendaraan roda empat dan dua, barang elektronik, pakaian, kebutuhan rumah tangga, aksesoris dan beragam kebutuhan perempuan, anak-anak dan lainnya.
Karena terus tumbuh, pemasukan iklan ke perusahaan pun mengalir. Kata Andrew, awalnya pemasang iklan sulit didapat karena banyak perusahaan yang tidak mengenal Kaskus.
Berkat usaha keras dan upaya mengenalkan Kaskus ke publik secara terus menerus, perusahaan-perusahaan pemasang iklan meningkat dan banyak yang masuk daftar tunggu. Penghasilan iklan per bulannya pun sudah hitungan puluhan miliar rupiah.
Walau sudah untung, Andrew menolak perusahaannya akan menomorsatukan iklan. Apalagi, kepercayaan jutaan orang terhadap KasKus sebagai forum komunitas paling nyaman dan bebas bersuara, Andrew ingin kaskuser terus menikmati kenyamanan.
Kepercayaan jutaan kaskuser itu pula yang membuat Andrew optimistis, perkembangan Kaskus akan semakin cemerlang. Apalagi pemerintah telah berkomitmen untuk terus meringankan biaya internet dan memasyarakatkan internet hingga daerah-daerah terpencil sekalipun. Ini tentu bersumbangsih besar bagi pertumbuhan skala bisnis dan layanan KasKus. KasKus melihat peluang bisnis internet jauh lebih merangsang dibanding saat pertamakali dibayangkannya.
Tak terhitung lagi berapa kali jatuh bangun dan gagal. Namun kegigihan, keyakinan, dan berani mencoba ide yang ada dipikiran meskipun itu sangat sederhana, membuat Andrew Darwis meraih kesuksesan melebihi angannya.
Mendengar logat bicaranya, orang tak akan percaya kalau ia adalah pemilik sekaligus pendiri KasKus (Kasak Kusuk). Sebab gaya bahasa pria kelahiran Jakarta 20 Juli 1979 dalam seminar “Digitalpreneur-Peluang Usaha Kreatif dan Inovatif versi Anak Muda”, yang digelar Batam Pos Entrepreneur Scholl (BPES), sederhana dan mudah dipahami. Ia memang dikenal tidak suka obral bicara, namun, sekali bicara, melukiskan kecerdasan otaknya.
Kisah sukses Andew dalam mendirikan KasKus tercetus dari sekedar hobi sebuah komunitas kecil berjumlah tiga orang yang kemudian berkembang menjadi raksasa seperti sekarang ini.
“Dulu impian untuk menjadi seperti saat ini bisa saya katakan mustahil akan tercapai. Namun cita-cita itu tetap saya pendam dan saya jadikan pelajaran,” ujarnya.
Agar tak terlalu membebankan orang tuanya, putra pasangan Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo ini bekerja paruh waktu pada dua perusahaan web design di Jakarta, yakni kemana.com dan indotradezone.com. Per bulannya ia menerima gaji sebesar Rp 500 ribu yang kemudian digunakan untuk menutupi biaya kuliahnya.
Andrew kemudian membuat portal di internet yang berisi berita. Namun ia merasa hal tersebut tak ada keuntungannya. Malah ia merasa buang waktu. Dari kegagalan itu, muncul ide yang sederhana. Ide tersebut menawarkan sebuah barang yang ia punya dengan harga yang ia inginkan tampilkan di portal. Sedikit demi sedikit, Andrew mempeeroleh keuntungan mes-kipun masih tak mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.
Setahun kuliah di Binus, Andrew memutuskan berhenti karena ia ingin menemukan sekolah yang lebih fokus mendalami ilmu website. Atas saran teman, Andrew memutuskan hijrah ke Amerika Serikat guna melanjutkan kuliahnya di Art Institute of Seattle jurusan Multimedia & Web Design.
Semasa kuliah itulah, ide pembuatan sebuah situs yang diperuntukkan sebagai forum komunikasi mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai muncul dalam benaknya. Pada 6 November 2000, bersama dua sahabatnya sesama WNI yang berkuliah di Seattle, yakni Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan merintis forum Kaskus.us.
Awalnya forum tersebut hanya memuat berita-berita seputar kejadian di Indonesia. Namun latar belakang ilmu jurnalis yang tak memadai, mereka kerepotan menulis berita. Ujungnya, mereka hanya mencari berita berbahasa Inggris tentang Indonesia dari internet. Tiap hari berita itu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Hal seperti itu berlangsung selama tiga tahun.
Selama masa itu, anggota Kaskus belum mengalami peningkatan. Membayar biaya sewa hosting, mereka harus mengeluarkan US $ 8 (Rp 80 ribu, kurs Rp 10.000 per dolar AS, red) per bulannya. Bahkan, untuk menggaet anggota satu orang saja, butuh waktu lama. Dalam seminggu mereka hanya mampu mengundang paling banyak tiga orang. Kondisi itu bertahan selama mereka sekolah dan bekerja di AS.
Tiga tahun berjalan tanpa keuntungan, akhirnya membuat dua rekan Andrew menyerah dan mundur di tengah jalan. Ditinggalkan kedua rekan seperjuangannya, tidak lantas membuat semangat Andrew untuk terus membesarkan KasKus mengendur. Apalagi ia mendapat dukungan dari teman dekatnya Ken Dean Lawadinata (kini CEO Kaskus Networks).
Setelah menyelesaikan kuliah di Amerika, Andrew sempat be-kerja di perusahaan IT yang gajinya lumayan besar dengan fasilitas yang lengkap. Namun akhirnya ia memutuskan kembali ke Indonesia untuk mengelola situs komunitas KasKus itu.
Dari sebuah kantor di kawasan Jakarta awal 2008, Andrew bersama sahabatnya bahu membahu mengelola KasKus. Dua bulan berselang, KasKus resmi menjadi perusahaan profesional dengan nama PT Darta Media Indonesia.
Pada enam bulan pertama sejak menjadi perusahaan profesional, perkembangan KasKus masih jauh dari yang ia harapkan. Jangankan menggaet pemasang iklan, mencari anggota saja masih sulit.
Andrew dan Ken melakukan promosi besar-besaran dengan menggelar berbagai event. Tak tanggung-tanggung, mereka menghabiskan uang sekitar Rp400 juta. Dana didapat dari orangtua Ken. Hasilnya lagi-lagi belum sesuai yang diharapkan. “Orangtua Ken bilang, gila lu, habis ratusan juta tapi nggak ada hasil,” kenang Andrew.
Tak hanya itu, KasKus juga nyaris ditutup pemerintah karena dianggap sebagai situs porno. “Papa Ken sempat marah ke kami karena dikira buka situs porno,” kata Andrew, lagi.
Di terpaan berbagai kesulitan itu, Andrew dan Ken tak memiliki dana lagi untuk promosi. Namun, mereka tak patah arang. Sambil terus berbenah, Andrew dan Ken memutar otak untuk bangkit. Akhirnya, mereka menemukan cara yang kreatif ketika melihat ada ada anggota dari kalangan selebritis. Andrew kemudian mencetak baju bertuliskan KasKus dan meminta bantuan artis untuk memakainya. “Kami foto lalu masukkan ke situs komunitas ini,” ujar Andrew.
Hasilnya, KasKus makin dikenal. Anggotanya terus berkembang dan pemasangan iklannya juga terus bertambah. Pertengahan 2008, member KasKus mancepai 360.000-an, dan 17 Agustus 2008 menggaet hingga 1,2 juta member sampai akhir tahun 2008. Bahkan, per 21 Januari 2011, mencapai 2,501 juta member.
Konten yang ditawarkan KasKus pun kian bervariasi. Termasuk konten Jual Beli dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam forum jual beli (FJB). “Transaksinya per bulan mencapai Rp203 miliar dari 20 jenis barang teratas yang paling diminati, belum termasuk jenis barang lainnya,” kata Andrew.
Andrew pun membuka rahasia jenis barang yang paling banyak dicari di internet, seperti kendaraan roda empat dan dua, barang elektronik, pakaian, kebutuhan rumah tangga, aksesoris dan beragam kebutuhan perempuan, anak-anak dan lainnya.
Karena terus tumbuh, pemasukan iklan ke perusahaan pun mengalir. Kata Andrew, awalnya pemasang iklan sulit didapat karena banyak perusahaan yang tidak mengenal Kaskus.
Berkat usaha keras dan upaya mengenalkan Kaskus ke publik secara terus menerus, perusahaan-perusahaan pemasang iklan meningkat dan banyak yang masuk daftar tunggu. Penghasilan iklan per bulannya pun sudah hitungan puluhan miliar rupiah.
Walau sudah untung, Andrew menolak perusahaannya akan menomorsatukan iklan. Apalagi, kepercayaan jutaan orang terhadap KasKus sebagai forum komunitas paling nyaman dan bebas bersuara, Andrew ingin kaskuser terus menikmati kenyamanan.
Kepercayaan jutaan kaskuser itu pula yang membuat Andrew optimistis, perkembangan Kaskus akan semakin cemerlang. Apalagi pemerintah telah berkomitmen untuk terus meringankan biaya internet dan memasyarakatkan internet hingga daerah-daerah terpencil sekalipun. Ini tentu bersumbangsih besar bagi pertumbuhan skala bisnis dan layanan KasKus. KasKus melihat peluang bisnis internet jauh lebih merangsang dibanding saat pertamakali dibayangkannya.
Arnold dan Remco pendiri TokoBagus dot com
Ide untuk memulai bisnis bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Ambil contoh pengalaman Arnold Sebastian. Kala berlibur ke Bali, pria asal Belanda ini malah melihat peluang mengembangkan bisnis online store di Indonesia. “Saya lihat Indonesia ini luas sekali. Banyak hambatannya jika bisnis dilakukan secara offline,” ucapnya.
Kala itu, ide membuat toko online tersebut memang tergolong nekat. Maklum, pada tahun 2000, penetrasi Internet di Indonesia masih sangat rendah. Namun, Arnold menilai bahwa potensi bisnis online di Tanah Air begitu besar. Karakter negara seperti inilah yang dinilainya sesuai dengan konsep bisnis online, yang memang tak akan dibatasi ruang, tempat dan waktu. Internet akan membuka jaringan dan mendekatkan pihak yang jauh. Menurutnya, toko online akan mempersempit jarak antara penjual dan pembeli. Apalagi, ini sangat berguna jika melihat kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan.
Arnold mengakui, ia memang berkiblat pada keberhasilan Amazon.com. Karena itu, ia optimistis situs jual-beli online akan berkembang. Namun, ketidaksiapan infrastruktur situs jual-beli online di Indonesia membuatnya harus mengembangkan situs di luar negeri.
Beruntung, ketika kembali ke Negeri Kincir Angin, ia bertemu dengan Remco Hendrik Lupker. Pegawai pengembang website di Belanda itu membuat dan menjual domain www.tokobagus.com. Akan tetapi, walau sudah dibuat pada 2003, situs itu tidak langsung digunakan. Sebab, saat itu pasar online belum terbentuk.
Tokobagus.com adalah situs di mana perusahaan dan perorangan dapat menjual dan membeli produk ataupun jasa. Sesungguhnya, saat itu tidak terpikir bahwa perkembangan situs jual-belinya akan sepesat sekarang. Ia hanya ingin bisnisnya itu seperti Amazon.com. “Yang penting, domainnya sudah dibuat,” ujar pria kelahiran 26 maret 1980 itu.
Ketika perdagangan online mulai marak, barulah Arnold menggandeng Remco untuk berinvestasi bersama. Persahabatan berbeda usia itu membuahkan kata sepakat, mereka akan membesut toko online jual-beli dengan pasar di Indonesia. Remco, pria kelahiran Delft, 24 Maret 1969, sudah malang-melintang puluhan tahun dalam pembuatan e-commerce.
Arnold mengatakan, selain modal, diperlukan juga infrastruktur yang baik untuk menunjang keberadaan situs tersebut. Karena itu, baru pada 2005 www.tokobagus.com berhasil diluncurkan.
Saat itu baru sedikit yang mau mencoba memasarkan produk dan jasa melalui Internet. Tokobagus.com sendiri beriklan melalui televisi. Namun, cara itu menurut Arnold sangat tidak efektif. ”Kalau kita mau menjangkau pasar online, strategi pemasarannya juga harus melalui pemasaran digital,” katanya. Terhitung sejak 2008 Tokobagus.com agresif menjangkau pasar lebih luas.
Arnold mengungkapkan, kelebihan Tokobagus.com adalah ruang yang diberikan secara cuma-cuma bagi para penjual. “Kami sebagai penjual diberi ruang secara gratis. Promo yang dilakukan penjual dianggap sebagai iklan. Setiap iklan gratis yang terpasang akan tersusun berdasarkan urutan waktu, sehingga pengiklan hari ini akan berada pada nomor urut lebih awal dibandingkan penjual yang memasang iklan sehari sebelumnya,” ujarnya.
Tokobagus.com berkembang sangat pesat. Kini anggota Tokobagus.com mencapai lebih dari 700 ribu. “Namun itu merupakan total anggota yang terdaftar dari awal sampai sekarang. Ada sebagian yang non-aktif. Kini hanya sekitar 40%-nya yang aktif,” ungkapnya ketika ditemui di kawasan Hotel Indonesia.
Saat ini, jumlah SDM-nya sudah mencapai 40 orang. Kantornya yang semula di Denpasar, Bali, pada Januari 2011 dipindahkan ke Jakarta. “Kami mempertimbangkan akses yang lebih mudah jika di Jakarta,” kata Arnold. Menurutnya, di Ibu Kota, Tokobagus.com lebih mudah berkoordinasi dengan mitra bisnis.
Kesuksesan Tokobagus.com salah satunya terlihat dari puluhan ragam kategori. Tiap subkategori mencapai ratusan ribu. Subkategori di antaranya properti, otomotif, fashion, jasa dan travel. Saat ini iklan Tokobagus.com telah mencapai lebih dari 1 juta, dengan update iklan terbaru setiap hari mencapai 10.000. Pageview-nya dua jutaan per hari. Lalu, apa yang membedakan Tokobagus.com dengan situs belanja online lainnya?
Arnold menyebutkan, Tokobagus.com tidak ambil bagian di setiap transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli. ”Situs-situs semacam ini di luar negeri juga digratiskan,” ujarnya menjelaskan. Transaksi terjadi secara langsung consumer to consumer atau business to consumer. Arnold dan Remco tidak ingin situsnya masuk dalam ranah business to business (B to B). ”Kalau masuk ke B to B, kami sudah masuk dalam ranah hukum,” ujarnya. Di Indonesia, hukum yang mengatur transaksi online B to B belum ada. Mereka tak mau mengambil risiko tersebut. Apalagi, nilai transaksinya tidak main-main.
Bagi Arnold, kualitas dan kepuasan pelanggan terhadap layanan Tokobagus.com merupakan hal yang sangat penting. Hal ini penting untuk menyaring pengiklan yang bertujuan menipu. “Bukan tidak mungkin situs gratis seperti kami dimasuki pihak-pihak yang ingin menipu,” katanya. Itu bisa dilihat dari penawaran yang dilakukan. Karenanya, setiap penawaran yang datang akan diperiksa.
Arnold menyatakan, harga merupakan salah satu komponen pemeriksaan. “Pernah ada pihak yang menawarkan iPad seharga Rp 3 juta, padahal di tempat lain harganya Rp 8 juta. Terpaksa kami tolak,” ujar pria yang fasih berbahasa indonesia itu.
Untuk terus meningkatkan layanan, pada awal Januari 2011 Tokobagus.com melakukan survei terhadap seluruh pengiklannya. Survei tersebut menyangkut volume, omset dan lalu lintas transaksi. Survei menggunakan metode dengan tingkat kepercayaan 99% dan margin kesalahan 5%. Yang mengejutkan, hasil survei menunjukkan bahwa nilai transaksi terbukukan sebanyak Rp 300 miliar pada Desember 2010. “Itu hanya produk yang nilainya tidak begitu besar. Komoditas seperti properti dan otomotif tidak termasuk dalam nilai transaksi ini. Jika dimasukkan, nanti nilainya tidak valid lagi,” kata lulusan Jurusan Industri Telekomunikasi Universitas James Madison, Amerika Serikat, itu.
Menurut Arnold, bisnis Tokobagus.com tahun 2010, jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya, mengalami perkembangan pesat, yaitu meningkat 150%-200%. Ia menyadari tantangan terbesar dalam mengembangkan situs jual-beli online adalah menciptakan suasana belanja yang kondusif dan edukatif di mal online-nya.
Untuk mengelola situs toko online, juga dibutuhkan investasi yang cukup besar. “Tentu saja, investasi dalam hal uang besar sekali. Namun, kami tidak memfokuskan pada keuntungan yang cepat,” ujar Arnold. Karena itulah, kedua pendiri Tokobagus.com mencari pihak ketiga sebagai investor. Sayangnya, Arnold tidak mau menyebutkan nama perusahaan yang menjadi investor ketiga tersebut. Sampai sekarang, bahkan investor terus menyuntikkan dana. “Namanya bisnis memang harus suffer. Itu wajar. Mungkin baru 5-10 tahun ke depan investasi kami kembali,” kata pria yang kerap tidak tidur semalaman jika ada persoalan dengan server itu.
Ada banyak pekerjaan rumah yang masuk dalam daftar yang terus mereka perbaiki. Selain menghasilkan situs-situs baru, mereka juga terpikir menjadi escrow (perantara pembayaran) dalam transaksi online-nya, guna lebih menjamin keamanan transaksi. Di sana fungsi Tokobagus.com menjadi kasir. Namun, situs itu tetap menjalankan fungsinya seperti semula: tidak mengambil margin atas transaksi. “Tapi,” kata Arnold, “rencana itu juga melihat perkembangan regulasi jual-beli online di Indonesia.”
Menurut Agus W. Soehadi, guru besar pemasaran dari Prasetiya Mulya, salah satu hal penting dalam startup digital business adalah bagaimana mencari asal revenue model bisnisnya. Apakah dari keanggotaan, iklan, fee setiap transaksi yang terjadi, penjualan produk, ataukah jasa.
Setelah itu, perlu ditentukan value proposition-nya, terutama yang terkait dengan platform yang memungkinkan konsumer memiliki kemudahan untuk akses, berinteraksi dengan pengguna yang lain. Harus dipastikan apakah pengguna dapat mengekspresikan dirinya melalui platform itu atau berkesempatan memperoleh atau merancang sendiri layanan sesuai dengan kebutuhannya.
Kemudian, perlu dipikirkan infrastrukturnya agar platform tersebut dapat dirancang dan dieksekusi seperti hardware, software penunjang, dan pengembangan konten.
Berikutnya, si pengelola bisnis digital mesti memiliki pola pikir bahwa penciptaan value proposition konsumen tidak hanya didominasi perusahaan, tetapi perusahaan bersama konsumen menciptakan value. Jadi, dari konsep one-to-many ke many-to-many. Hal itu membuat proposisi nilai yang ditawarkan dapat mengikuti perkembangan konsumen.
Dengan konsep ini, tugas pemasaran tidak hanya didominasi perusahaan. Konsumen juga aktif mengomunikasikan produk kita karena merupakan bagian dari perusahaan itu sendiri, seperti apa yang dilakukan Tokobagus.com dan beberapa bisnis digital yang sukses.
“Model bisnis yang kuat membuat penetrasi yang kuat. Investor akan lebih tertarik menanam uang di bisnis ini,” ujar Agus.(*)
Sumber:
Taufik Hidayat dan Rias Andriati
Riset: Evi Amanayati
Kala itu, ide membuat toko online tersebut memang tergolong nekat. Maklum, pada tahun 2000, penetrasi Internet di Indonesia masih sangat rendah. Namun, Arnold menilai bahwa potensi bisnis online di Tanah Air begitu besar. Karakter negara seperti inilah yang dinilainya sesuai dengan konsep bisnis online, yang memang tak akan dibatasi ruang, tempat dan waktu. Internet akan membuka jaringan dan mendekatkan pihak yang jauh. Menurutnya, toko online akan mempersempit jarak antara penjual dan pembeli. Apalagi, ini sangat berguna jika melihat kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan.
Arnold mengakui, ia memang berkiblat pada keberhasilan Amazon.com. Karena itu, ia optimistis situs jual-beli online akan berkembang. Namun, ketidaksiapan infrastruktur situs jual-beli online di Indonesia membuatnya harus mengembangkan situs di luar negeri.
Beruntung, ketika kembali ke Negeri Kincir Angin, ia bertemu dengan Remco Hendrik Lupker. Pegawai pengembang website di Belanda itu membuat dan menjual domain www.tokobagus.com. Akan tetapi, walau sudah dibuat pada 2003, situs itu tidak langsung digunakan. Sebab, saat itu pasar online belum terbentuk.
Tokobagus.com adalah situs di mana perusahaan dan perorangan dapat menjual dan membeli produk ataupun jasa. Sesungguhnya, saat itu tidak terpikir bahwa perkembangan situs jual-belinya akan sepesat sekarang. Ia hanya ingin bisnisnya itu seperti Amazon.com. “Yang penting, domainnya sudah dibuat,” ujar pria kelahiran 26 maret 1980 itu.
Ketika perdagangan online mulai marak, barulah Arnold menggandeng Remco untuk berinvestasi bersama. Persahabatan berbeda usia itu membuahkan kata sepakat, mereka akan membesut toko online jual-beli dengan pasar di Indonesia. Remco, pria kelahiran Delft, 24 Maret 1969, sudah malang-melintang puluhan tahun dalam pembuatan e-commerce.
Arnold mengatakan, selain modal, diperlukan juga infrastruktur yang baik untuk menunjang keberadaan situs tersebut. Karena itu, baru pada 2005 www.tokobagus.com berhasil diluncurkan.
Saat itu baru sedikit yang mau mencoba memasarkan produk dan jasa melalui Internet. Tokobagus.com sendiri beriklan melalui televisi. Namun, cara itu menurut Arnold sangat tidak efektif. ”Kalau kita mau menjangkau pasar online, strategi pemasarannya juga harus melalui pemasaran digital,” katanya. Terhitung sejak 2008 Tokobagus.com agresif menjangkau pasar lebih luas.
Arnold mengungkapkan, kelebihan Tokobagus.com adalah ruang yang diberikan secara cuma-cuma bagi para penjual. “Kami sebagai penjual diberi ruang secara gratis. Promo yang dilakukan penjual dianggap sebagai iklan. Setiap iklan gratis yang terpasang akan tersusun berdasarkan urutan waktu, sehingga pengiklan hari ini akan berada pada nomor urut lebih awal dibandingkan penjual yang memasang iklan sehari sebelumnya,” ujarnya.
Tokobagus.com berkembang sangat pesat. Kini anggota Tokobagus.com mencapai lebih dari 700 ribu. “Namun itu merupakan total anggota yang terdaftar dari awal sampai sekarang. Ada sebagian yang non-aktif. Kini hanya sekitar 40%-nya yang aktif,” ungkapnya ketika ditemui di kawasan Hotel Indonesia.
Saat ini, jumlah SDM-nya sudah mencapai 40 orang. Kantornya yang semula di Denpasar, Bali, pada Januari 2011 dipindahkan ke Jakarta. “Kami mempertimbangkan akses yang lebih mudah jika di Jakarta,” kata Arnold. Menurutnya, di Ibu Kota, Tokobagus.com lebih mudah berkoordinasi dengan mitra bisnis.
Kesuksesan Tokobagus.com salah satunya terlihat dari puluhan ragam kategori. Tiap subkategori mencapai ratusan ribu. Subkategori di antaranya properti, otomotif, fashion, jasa dan travel. Saat ini iklan Tokobagus.com telah mencapai lebih dari 1 juta, dengan update iklan terbaru setiap hari mencapai 10.000. Pageview-nya dua jutaan per hari. Lalu, apa yang membedakan Tokobagus.com dengan situs belanja online lainnya?
Arnold menyebutkan, Tokobagus.com tidak ambil bagian di setiap transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli. ”Situs-situs semacam ini di luar negeri juga digratiskan,” ujarnya menjelaskan. Transaksi terjadi secara langsung consumer to consumer atau business to consumer. Arnold dan Remco tidak ingin situsnya masuk dalam ranah business to business (B to B). ”Kalau masuk ke B to B, kami sudah masuk dalam ranah hukum,” ujarnya. Di Indonesia, hukum yang mengatur transaksi online B to B belum ada. Mereka tak mau mengambil risiko tersebut. Apalagi, nilai transaksinya tidak main-main.
Bagi Arnold, kualitas dan kepuasan pelanggan terhadap layanan Tokobagus.com merupakan hal yang sangat penting. Hal ini penting untuk menyaring pengiklan yang bertujuan menipu. “Bukan tidak mungkin situs gratis seperti kami dimasuki pihak-pihak yang ingin menipu,” katanya. Itu bisa dilihat dari penawaran yang dilakukan. Karenanya, setiap penawaran yang datang akan diperiksa.
Arnold menyatakan, harga merupakan salah satu komponen pemeriksaan. “Pernah ada pihak yang menawarkan iPad seharga Rp 3 juta, padahal di tempat lain harganya Rp 8 juta. Terpaksa kami tolak,” ujar pria yang fasih berbahasa indonesia itu.
Untuk terus meningkatkan layanan, pada awal Januari 2011 Tokobagus.com melakukan survei terhadap seluruh pengiklannya. Survei tersebut menyangkut volume, omset dan lalu lintas transaksi. Survei menggunakan metode dengan tingkat kepercayaan 99% dan margin kesalahan 5%. Yang mengejutkan, hasil survei menunjukkan bahwa nilai transaksi terbukukan sebanyak Rp 300 miliar pada Desember 2010. “Itu hanya produk yang nilainya tidak begitu besar. Komoditas seperti properti dan otomotif tidak termasuk dalam nilai transaksi ini. Jika dimasukkan, nanti nilainya tidak valid lagi,” kata lulusan Jurusan Industri Telekomunikasi Universitas James Madison, Amerika Serikat, itu.
Menurut Arnold, bisnis Tokobagus.com tahun 2010, jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya, mengalami perkembangan pesat, yaitu meningkat 150%-200%. Ia menyadari tantangan terbesar dalam mengembangkan situs jual-beli online adalah menciptakan suasana belanja yang kondusif dan edukatif di mal online-nya.
Untuk mengelola situs toko online, juga dibutuhkan investasi yang cukup besar. “Tentu saja, investasi dalam hal uang besar sekali. Namun, kami tidak memfokuskan pada keuntungan yang cepat,” ujar Arnold. Karena itulah, kedua pendiri Tokobagus.com mencari pihak ketiga sebagai investor. Sayangnya, Arnold tidak mau menyebutkan nama perusahaan yang menjadi investor ketiga tersebut. Sampai sekarang, bahkan investor terus menyuntikkan dana. “Namanya bisnis memang harus suffer. Itu wajar. Mungkin baru 5-10 tahun ke depan investasi kami kembali,” kata pria yang kerap tidak tidur semalaman jika ada persoalan dengan server itu.
Ada banyak pekerjaan rumah yang masuk dalam daftar yang terus mereka perbaiki. Selain menghasilkan situs-situs baru, mereka juga terpikir menjadi escrow (perantara pembayaran) dalam transaksi online-nya, guna lebih menjamin keamanan transaksi. Di sana fungsi Tokobagus.com menjadi kasir. Namun, situs itu tetap menjalankan fungsinya seperti semula: tidak mengambil margin atas transaksi. “Tapi,” kata Arnold, “rencana itu juga melihat perkembangan regulasi jual-beli online di Indonesia.”
Menurut Agus W. Soehadi, guru besar pemasaran dari Prasetiya Mulya, salah satu hal penting dalam startup digital business adalah bagaimana mencari asal revenue model bisnisnya. Apakah dari keanggotaan, iklan, fee setiap transaksi yang terjadi, penjualan produk, ataukah jasa.
Setelah itu, perlu ditentukan value proposition-nya, terutama yang terkait dengan platform yang memungkinkan konsumer memiliki kemudahan untuk akses, berinteraksi dengan pengguna yang lain. Harus dipastikan apakah pengguna dapat mengekspresikan dirinya melalui platform itu atau berkesempatan memperoleh atau merancang sendiri layanan sesuai dengan kebutuhannya.
Kemudian, perlu dipikirkan infrastrukturnya agar platform tersebut dapat dirancang dan dieksekusi seperti hardware, software penunjang, dan pengembangan konten.
Berikutnya, si pengelola bisnis digital mesti memiliki pola pikir bahwa penciptaan value proposition konsumen tidak hanya didominasi perusahaan, tetapi perusahaan bersama konsumen menciptakan value. Jadi, dari konsep one-to-many ke many-to-many. Hal itu membuat proposisi nilai yang ditawarkan dapat mengikuti perkembangan konsumen.
Dengan konsep ini, tugas pemasaran tidak hanya didominasi perusahaan. Konsumen juga aktif mengomunikasikan produk kita karena merupakan bagian dari perusahaan itu sendiri, seperti apa yang dilakukan Tokobagus.com dan beberapa bisnis digital yang sukses.
“Model bisnis yang kuat membuat penetrasi yang kuat. Investor akan lebih tertarik menanam uang di bisnis ini,” ujar Agus.(*)
Sumber:
Taufik Hidayat dan Rias Andriati
Riset: Evi Amanayati
Doa Nabi Sulaiman AS
ROBBI AUZI’NII AN ASYKURO NI’MATAKAL LATII AN’AMTA ‘ALAYYA WA ‘ALLA WAALIDAYYA WA AN’ A’MALA SHOOLIHAN TARDHOOHU WA ADKHILNII BIROHMATIKA FII ‘IBAADIKASH SHOOLIHIIN
“ Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugrahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridoi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu ”
Inilah amalan yang selalu dibacakan dan dimohonkan oleh Nabi Sulaiman dalam mencapai kesuksesannya di dunia dan akhirat. Nabi yang kekayaannya bukan lagi dalam bilangan trilyun. Melainkan separuh dari isi dunia.. Subhanallah.. Meskipun begitu tak ada kesombongan pada diri Nabi Sulaiman..
Berikut 5 poin dalam doa tersebut..
1. Nabi Sulaiman as memasrahkan dan bertawakal secara penuh meyerahkan dirinya agar ada dalam naungan dan perlindungan Allah SWT.
2. Nabi Sulaiman as selalu bersyukur dengan segala apa yang Allah berikan untuknya, walaupun sedikit atau banyak.
3. Nabi Sulaiman Sangat memuliakan orang tuanya, selalu mengingatnya bahkan di dalm doanya.
4. Nabi Sulaiman hanya mengerjakan amal baik yang diridhai oleh Allah SWT.
5. Nabi Sulaiman berkumpul dalam perkumpulan orang-orang yang Shaleh
“ Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugrahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridoi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu ”
Inilah amalan yang selalu dibacakan dan dimohonkan oleh Nabi Sulaiman dalam mencapai kesuksesannya di dunia dan akhirat. Nabi yang kekayaannya bukan lagi dalam bilangan trilyun. Melainkan separuh dari isi dunia.. Subhanallah.. Meskipun begitu tak ada kesombongan pada diri Nabi Sulaiman..
Berikut 5 poin dalam doa tersebut..
1. Nabi Sulaiman as memasrahkan dan bertawakal secara penuh meyerahkan dirinya agar ada dalam naungan dan perlindungan Allah SWT.
2. Nabi Sulaiman as selalu bersyukur dengan segala apa yang Allah berikan untuknya, walaupun sedikit atau banyak.
3. Nabi Sulaiman Sangat memuliakan orang tuanya, selalu mengingatnya bahkan di dalm doanya.
4. Nabi Sulaiman hanya mengerjakan amal baik yang diridhai oleh Allah SWT.
5. Nabi Sulaiman berkumpul dalam perkumpulan orang-orang yang Shaleh
Berbagi Cerita Tentang Mimpi
Dilansir VIVAnews dikutip muhib.co.cc - Agnes Monica terkenal sebagai artis ambisius dalam mencapai mimpinya. Tak jarang banyak juga yang yang menyebutnya arogan. Namun, Agnes tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia tetap yakin jika mau berusaha maka mimpi akan terwujud.
"Saya menganggap itu mimpi, saya tidak masalah disebut arogan," ujarnya dalam kampanye 'dream, believe, make it happen' yang diadakan di @america Pacific Place, Jakarta Selatan.
Baginya, mimpi merupakan permulaan dalam mencapai kesuksesan. Namun ia sangat menyayangkan karena banyak anak muda Indonesia yang hanya sekedar bermimpi tanpa berusaha untuk mewujudkannya. "Mereka sudah senang menjadi cukup baik, mereka tidak mencoba menjadi yang terbaik," ujarnya.
Padahal, ia menambahkan, "banyak yang kita gunakan saat ini adalah hasil dari mimpi, seperti The Wright Brother saat menciptakan pesawat terbang."
Namun, mimpi hanyalah sebuah mimpi jika kita tidak percaya dan berusaha membuatnya menjadi kemyataan. "Saya pernah berada di comfort zone, tapi saya memilih keluar dari zona tersebut. Saya memilih bermimpi," ujarnya.
Artis cantik yang telah merampungkan duetnya dengan Michael Bolton ini mengatakan percaya bahwa setiap mimpinya akan menjadi kenyataan jika berusaha dengan keras dalam mencapainya.
Namun membuat mimpi menjadi kenyataan bukanlah seperti membalikkan telapak tangan. Untuk mengejar mimpinya itu tak jarang ia menemukan kendala. "Banyak yang harus dilakukan seperti penyesuaian, mencoba konsisten, menghindar dari putus asa, menghindar dari kenyamanan yang tercipta selanjutnya," ujarnya.
Dirasakan Agnes mimpi untuk go international atau segala perubahan yang diciptakannya telah membuat banyak kontroversi di masyarakat. Namun, dia selalu mencoba merubah energi-energi negatif menjadi positif. "Masa depan Anda bukan berasal dari pemikiran orang tentang Anda, tetapi bagaimana Anda melihat diri Anda," ujarnya.
Tak heran jika dengan bermimpi, percaya, dan berusaha keras, Agnes telah mencapai sebagian mimpinya. Baginya, apa yang dia capai bukanlah keberuntungan tetapi karena dia menyiapkan diri untuk menyambut setiap kesempatan yang datang padanya. "Sukses adalah kesiapan plus kesempatan," ujarnya.
"Saya menganggap itu mimpi, saya tidak masalah disebut arogan," ujarnya dalam kampanye 'dream, believe, make it happen' yang diadakan di @america Pacific Place, Jakarta Selatan.
Baginya, mimpi merupakan permulaan dalam mencapai kesuksesan. Namun ia sangat menyayangkan karena banyak anak muda Indonesia yang hanya sekedar bermimpi tanpa berusaha untuk mewujudkannya. "Mereka sudah senang menjadi cukup baik, mereka tidak mencoba menjadi yang terbaik," ujarnya.
Padahal, ia menambahkan, "banyak yang kita gunakan saat ini adalah hasil dari mimpi, seperti The Wright Brother saat menciptakan pesawat terbang."
Namun, mimpi hanyalah sebuah mimpi jika kita tidak percaya dan berusaha membuatnya menjadi kemyataan. "Saya pernah berada di comfort zone, tapi saya memilih keluar dari zona tersebut. Saya memilih bermimpi," ujarnya.
Artis cantik yang telah merampungkan duetnya dengan Michael Bolton ini mengatakan percaya bahwa setiap mimpinya akan menjadi kenyataan jika berusaha dengan keras dalam mencapainya.
Namun membuat mimpi menjadi kenyataan bukanlah seperti membalikkan telapak tangan. Untuk mengejar mimpinya itu tak jarang ia menemukan kendala. "Banyak yang harus dilakukan seperti penyesuaian, mencoba konsisten, menghindar dari putus asa, menghindar dari kenyamanan yang tercipta selanjutnya," ujarnya.
Dirasakan Agnes mimpi untuk go international atau segala perubahan yang diciptakannya telah membuat banyak kontroversi di masyarakat. Namun, dia selalu mencoba merubah energi-energi negatif menjadi positif. "Masa depan Anda bukan berasal dari pemikiran orang tentang Anda, tetapi bagaimana Anda melihat diri Anda," ujarnya.
Tak heran jika dengan bermimpi, percaya, dan berusaha keras, Agnes telah mencapai sebagian mimpinya. Baginya, apa yang dia capai bukanlah keberuntungan tetapi karena dia menyiapkan diri untuk menyambut setiap kesempatan yang datang padanya. "Sukses adalah kesiapan plus kesempatan," ujarnya.
Mengapa Lubang Hidung Kita Ada Dua"?
Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan disebelah kanan, apakah fungsinya sama untuk menghirup dan membuang nafas?
Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).
Jika SAKIT KEPALA, cobalah MENUTUP Lubang hidung sebelah KANAN bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.
Jika Anda merasa LELAH, lakukan sebaliknya. Tutup lubang hidung sebelah KIRI dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali.
Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri, sehingga hatinya gampang sekali dingin.
Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga gampang sekali marah.
Apakah Anda ada memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat ? Sebelah kiri atau kanan ?
Jika lubang hidung sebelah kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat.
Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa.
Pada suatu malam, saya duduk menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang , sakit kepala saya tidak kambuh lagi
Ini adalah yang saya alami sendiri. Saya beritahukan kepada orang lain, jika sakit kepala, boleh mencoba cara tersebut, sebab sangat efektif buat saya. Ini adalah terapi alami, tidak seperti memakan obat dalam jangka panjang akan ada efek sampingnya. Jadi kenapa Anda tidak mencobanya
Selalulah mencoba terapi pernafasan.
Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).
Jika SAKIT KEPALA, cobalah MENUTUP Lubang hidung sebelah KANAN bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.
Jika Anda merasa LELAH, lakukan sebaliknya. Tutup lubang hidung sebelah KIRI dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali.
Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri, sehingga hatinya gampang sekali dingin.
Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga gampang sekali marah.
Apakah Anda ada memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat ? Sebelah kiri atau kanan ?
Jika lubang hidung sebelah kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat.
Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa.
Pada suatu malam, saya duduk menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang , sakit kepala saya tidak kambuh lagi
Ini adalah yang saya alami sendiri. Saya beritahukan kepada orang lain, jika sakit kepala, boleh mencoba cara tersebut, sebab sangat efektif buat saya. Ini adalah terapi alami, tidak seperti memakan obat dalam jangka panjang akan ada efek sampingnya. Jadi kenapa Anda tidak mencobanya
Selalulah mencoba terapi pernafasan.
manusia ibarat sebuah buku
Manusia seperti sebuah buku.
cover depan adalah tgl lahir.
cover belakang adalah tgl kematian.
Tiap lembarnya, adalah tiap² hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan.
Ada buku yg tebal,
ada buku yg tipis.
Ada buku yg menarik dibaca,
ada yg tidak sama sekali.
Sekali menulis, tidak akan pernah berhenti sampai selesai.
Yg hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.
Sama dengan hidup kita,
seburuk apapun kemarin,
Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.
Kita selalu diberi kesempatan yg baru utk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya, memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita yg sudah ditetapkanNya untuk kita masing².
Terima kasih Tuhan utk hari ųğ baru ini.
Nikmatilah dan isilah halaman buku kehidupanmu dgn hal² yg benar.
Dan jangan lupa, untuk selalu bertanya kepada Tuhan, tentang apa yg harus ditulis tiap² harinya.
Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupanmu selesai, engkau didapati sebagai pribadi yg berkenan kepadaNya.
Dan buku kehidupanmu layak untuk dijadikan teladan bagi generasi setelahnya.
Selamat menulis di buku kehidupanmu, dengan tinta cinta dan pena kebijakan.
Aku berdoa dan berharap :
"agar Tuhan selalu menyertai setiap langkahmu"
..........karena.........
Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa
langit itu selalu biru,
Bunga selalu mekar,
dan Mentari selalu bersinar..
Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu
memberi pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata,
Berkah di setiap cobaan,
dan jawaban di setiap do'a.
Jangan pernah menyerah sahabat,
Terus berjuanglah
cover depan adalah tgl lahir.
cover belakang adalah tgl kematian.
Tiap lembarnya, adalah tiap² hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan.
Ada buku yg tebal,
ada buku yg tipis.
Ada buku yg menarik dibaca,
ada yg tidak sama sekali.
Sekali menulis, tidak akan pernah berhenti sampai selesai.
Yg hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.
Sama dengan hidup kita,
seburuk apapun kemarin,
Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.
Kita selalu diberi kesempatan yg baru utk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya, memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita yg sudah ditetapkanNya untuk kita masing².
Terima kasih Tuhan utk hari ųğ baru ini.
Nikmatilah dan isilah halaman buku kehidupanmu dgn hal² yg benar.
Dan jangan lupa, untuk selalu bertanya kepada Tuhan, tentang apa yg harus ditulis tiap² harinya.
Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupanmu selesai, engkau didapati sebagai pribadi yg berkenan kepadaNya.
Dan buku kehidupanmu layak untuk dijadikan teladan bagi generasi setelahnya.
Selamat menulis di buku kehidupanmu, dengan tinta cinta dan pena kebijakan.
Aku berdoa dan berharap :
"agar Tuhan selalu menyertai setiap langkahmu"
..........karena.........
Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa
langit itu selalu biru,
Bunga selalu mekar,
dan Mentari selalu bersinar..
Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu
memberi pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata,
Berkah di setiap cobaan,
dan jawaban di setiap do'a.
Jangan pernah menyerah sahabat,
Terus berjuanglah
seekor semut dan seorang master sufi
Alkisah,Pada suatu siang yang terik ada seorang master Sufi yang sangat terkenal karena kebijaksanaannya sehingga beliau bisa berbicara dengan siapa saja termasuk dengan bintang sekalipun. Dalam perjalanannya melintasi padang gurun tersebut, dia melihat seekor semut yang sedang berjalan terburu-buru. Dia penasaran dan tertarik untuk mencoba menyapanya.
“Hi semut, sedang kemana kamu sepertinya terburu-buru?”
Semut tersebut kaget kok bisa-bisanya ada manusia yang ngajak ngomong dia. Karena dia lihat sang Master Sufi tersebut sangatlah bijaksana maka dia menjawab
“saya sedang berjalan menuju ke Mekah”
Sang Master Sufi tersebut terbengong-bengong dan dia berpikir “ ngga salah nih dia mau pergi ke Mekah” dibenaknya, kemudian dia menanyakan kepada semut itu.
“ Kamu ke Mekah? Kapan kamu sampai? Sedangkan perjalanan ke Mekah sangatlah jauh? Mana bisa sampai?”
Dengan bijak sang semut tersebut menjawab
“ Tidak penting sampai atau tidak sampai, yang penting saya tahu tujuan hidup saya. Saya mau ke Mekah”
Dan tercenunglah sang Master Sufi tersebut sambil berpikir. Hmmm se-ekor semut saja mempunyai tujuan dalam hidupnya. Sedangkan banyak manusia yang masih belum mempunyai tujuan dalam hidupnya. Mereka membiarkan hidup mereka terombang ambing dibawa oleh arus. Ada yang bisa sampai ketujuan ada yang sudah skeptis sebelum mencapai tujuannya. Sedangkan semut ini? Wuihhh bijaksana sekali hidup dia. Setelah dia mengatakan itu, dia berpamitan kepada sang semut yang sedang berjalan tersebut dan mendoakan semut tersebut agar sampai pada tujuannya.
Apakah anda sudah tahu tujuan hidup anda? Tentukanlah dari sekarang tujuan hidup anda sehingga anda tahu arah hidup anda.
SUKSES BUAT ANDA
“Hi semut, sedang kemana kamu sepertinya terburu-buru?”
Semut tersebut kaget kok bisa-bisanya ada manusia yang ngajak ngomong dia. Karena dia lihat sang Master Sufi tersebut sangatlah bijaksana maka dia menjawab
“saya sedang berjalan menuju ke Mekah”
Sang Master Sufi tersebut terbengong-bengong dan dia berpikir “ ngga salah nih dia mau pergi ke Mekah” dibenaknya, kemudian dia menanyakan kepada semut itu.
“ Kamu ke Mekah? Kapan kamu sampai? Sedangkan perjalanan ke Mekah sangatlah jauh? Mana bisa sampai?”
Dengan bijak sang semut tersebut menjawab
“ Tidak penting sampai atau tidak sampai, yang penting saya tahu tujuan hidup saya. Saya mau ke Mekah”
Dan tercenunglah sang Master Sufi tersebut sambil berpikir. Hmmm se-ekor semut saja mempunyai tujuan dalam hidupnya. Sedangkan banyak manusia yang masih belum mempunyai tujuan dalam hidupnya. Mereka membiarkan hidup mereka terombang ambing dibawa oleh arus. Ada yang bisa sampai ketujuan ada yang sudah skeptis sebelum mencapai tujuannya. Sedangkan semut ini? Wuihhh bijaksana sekali hidup dia. Setelah dia mengatakan itu, dia berpamitan kepada sang semut yang sedang berjalan tersebut dan mendoakan semut tersebut agar sampai pada tujuannya.
Apakah anda sudah tahu tujuan hidup anda? Tentukanlah dari sekarang tujuan hidup anda sehingga anda tahu arah hidup anda.
SUKSES BUAT ANDA
segengam garam segelas air
Alkisah menceriataka Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.
“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di
dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” sang Guru bertanya.
“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk
tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya,” jawab sang
murid muda.
Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.
Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.”
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan
gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana
yang diminta.
“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata
Sang Guru. “Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”
Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air
asin.
“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.
“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih
meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis
keasinan.
“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat
tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”
Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa
bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa
asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah
di hadapan mursyid, begitu pikirnya.
“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata Sang Guru sambil
mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir
danau.
Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan
membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin
dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya
kepadanya, “Bagaimana rasanya?”
“Segar, segar sekali,” kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan
punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber
air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.
Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang
tersisa di mulutnya.
“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”
“Tidak sama sekali,” kata si murid sambil mengambil air dan
meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya,
membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
“Nak,” kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. “Segala masalah
dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.
Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus
kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai
untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang
dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun
demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang
bebas dari penderitaan dan masalah.”
Si murid terdiam, mendengarkan.
“Tapi Nak, rasa `asin’ dari penderitaan yang dialami itu sangat
tergantung dari besarnya ‘qalbu’(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya
tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu
jadi sebesar danau.”
“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di
dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” sang Guru bertanya.
“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk
tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya,” jawab sang
murid muda.
Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.
Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.”
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan
gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana
yang diminta.
“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata
Sang Guru. “Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”
Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air
asin.
“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.
“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih
meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis
keasinan.
“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat
tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”
Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa
bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa
asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah
di hadapan mursyid, begitu pikirnya.
“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata Sang Guru sambil
mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir
danau.
Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan
membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin
dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya
kepadanya, “Bagaimana rasanya?”
“Segar, segar sekali,” kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan
punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber
air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.
Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang
tersisa di mulutnya.
“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”
“Tidak sama sekali,” kata si murid sambil mengambil air dan
meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya,
membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
“Nak,” kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. “Segala masalah
dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.
Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus
kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai
untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang
dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun
demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang
bebas dari penderitaan dan masalah.”
Si murid terdiam, mendengarkan.
“Tapi Nak, rasa `asin’ dari penderitaan yang dialami itu sangat
tergantung dari besarnya ‘qalbu’(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya
tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu
jadi sebesar danau.”
Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek...
Alkisah menceritaka ada seorang santri sudah bertahun-tahun telah ia lewati hingga sampai pada suatu ujian terakhir.
Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut. "Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus ", kata Kyai. "Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ?" "Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari ". Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyai-nya.
Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yg dapat di katakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, " Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia mabuk-mabukan terus ". Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya. "Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Alloh memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul Khotimah,bagaimana ? Dia belum tentu lebih jelek dari saya.
Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yg menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam, " Ketemu sekarang yg lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi " . Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis 'Isya, dia merenung, "Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Alloh, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yg sangat berat yg kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka aku. "Aku tidak lebih baik dari anjing itu.
Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, "Sudah dapat jawabannya muridku ?" "Sudah guru", santri menjawab. " Ternyata orang yang paling jelek adalah saya guru". Sang Kyai tersenyum, "Kamu aku nyatakan lulus".
Pelajaran yg dapat kita petik adalah: Selama kita masih sama-sama hidup kita tidak boleh sombong/merasa lebih baik dari orang/mahkluk lain. Yang berhak sombong adalah Alloh SWT. Karena kita tidak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Dengan demikian maka kita akan belajar berprasangka baik kepada orang/mahkluk lain yg sama-sama ciptaan Allah SWT
Ia menghadap Kyai untuk ujian tersebut. "Hai Fulan, kau telah menempuh semua tahapan belajar dan tinggal satu ujian, kalau kamu bisa menjawab berarti kamu lulus ", kata Kyai. "Baik pak Kyai, apa pertanyaannya ?" "Kamu cari orang atau makhluk yang lebih jelek dari kamu, kamu aku beri waktu tiga hari ". Akhirnya santri tersebut meninggalkan pondok untuk melaksanakan tugas dan mencari jawaban atas pertanyaan Kyai-nya.
Hari pertama, sang santri bertemu dengan si Polan pemabuk berat yg dapat di katakan hampir tiap hari mabuk-mabukan. Santri berkata dalam hati, " Inilah orang yang lebih jelek dari saya. Aku telah beribadah puluhan tahun sedang dia mabuk-mabukan terus ". Tetapi sesampai ia di rumah, timbul pikirannya. "Belum tentu, sekarang Polan mabuk-mabukan siapa tahu pada akhir hayatnya Alloh memberi Hidayah (petunjuk) dan dia Khusnul Khotimah dan aku sekarang baik banyak ibadah tetapi pada akhir hayat di kehendaki Suul Khotimah,bagaimana ? Dia belum tentu lebih jelek dari saya.
Hari kedua, santri jalan keluar rumah dan ketemu dengan seekor anjing yg menjijikan rupanya, sudah bulunya kusut, kudisan dsb. Santri bergumam, " Ketemu sekarang yg lebih jelek dari aku. Anjing ini sudah haram dimakan, kudisan, jelek lagi " . Santri gembira karena telah dapat jawaban atas pertanyaan gurunya. Waktu akan tidur sehabis 'Isya, dia merenung, "Anjing itu kalau mati, habis perkara dia. Dia tidak dimintai tanggung jawab atas perbuatannya oleh Alloh, sedangkan aku akan dimintai pertanggung jawaban yg sangat berat yg kalau aku berbuat banyak dosa akan masuk neraka aku. "Aku tidak lebih baik dari anjing itu.
Hari ketiga akhirnya santri menghadap Kyai. Kyai bertanya, "Sudah dapat jawabannya muridku ?" "Sudah guru", santri menjawab. " Ternyata orang yang paling jelek adalah saya guru". Sang Kyai tersenyum, "Kamu aku nyatakan lulus".
Pelajaran yg dapat kita petik adalah: Selama kita masih sama-sama hidup kita tidak boleh sombong/merasa lebih baik dari orang/mahkluk lain. Yang berhak sombong adalah Alloh SWT. Karena kita tidak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Dengan demikian maka kita akan belajar berprasangka baik kepada orang/mahkluk lain yg sama-sama ciptaan Allah SWT
connecting fligh
Alkisah, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.” Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu.” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??”” Oh ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.””
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “
Apakah kamu mau tahu jawabannya??????…
….Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”
Note :
Pelajaran Hari Ini : Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara “Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN”
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??”” Oh ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.””
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “
Apakah kamu mau tahu jawabannya??????…
….Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”
Note :
Pelajaran Hari Ini : Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara “Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN”
Motivasi :KOIN PENYOK
Alkisah ada Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dgn rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit.
Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. “Uh, hanya sebuah koin kuno yg sudah penyok.” Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.
“Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.
Lelaki itu bgitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dollar utk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yg dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 100 dollar utk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak utk membawa pulang lemari itu.
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita melihat lemari yg indah itu dan menawarnya 200 dollar. Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju dan mengembalikan gerobaknya.
Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Tiba-tiba seorang perampok keluar dari semak2, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya bertanya, “Apa yg terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yg diambil oleh prampok tadi?”
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yg kutemukan tadi pagi”.
Demikianlah Tuhan mengatur hak2 kita.. Bila kita sadar kita tak pernah benar2 memiliki apapun, kenapa saat kehilangan kita harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Bersyukurlah..
Alhamdulillah..^_^
Jadi.. Jgn pernah berhenti bersyukur apapun yg kita punya.
"Nikmat tuhan manakah yg kamu dustakan" (ar-rahman).
Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. “Uh, hanya sebuah koin kuno yg sudah penyok.” Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.
“Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.
Lelaki itu bgitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dollar utk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yg dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 100 dollar utk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak utk membawa pulang lemari itu.
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita melihat lemari yg indah itu dan menawarnya 200 dollar. Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju dan mengembalikan gerobaknya.
Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Tiba-tiba seorang perampok keluar dari semak2, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya bertanya, “Apa yg terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yg diambil oleh prampok tadi?”
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yg kutemukan tadi pagi”.
Demikianlah Tuhan mengatur hak2 kita.. Bila kita sadar kita tak pernah benar2 memiliki apapun, kenapa saat kehilangan kita harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Bersyukurlah..
Alhamdulillah..^_^
Jadi.. Jgn pernah berhenti bersyukur apapun yg kita punya.
"Nikmat tuhan manakah yg kamu dustakan" (ar-rahman).
Keiklasan Akar terhdap Pohon
Marilah kita meniru Akar...yang aktif mencari sumber air untuk kehidupan sebuah pohon...Akar tangguh menembus kesulitan dan kerasnya tanah dengan berbagai ilmu yang dia miliki...setelah pohon tumbuh dengan indahnya dan dikagumi banyak orang...akar tidak iri pada batang, daun. bunga dan buah...dia tetap sembunyi dibalik tanah...menyimpan kekuatannya.....begitulah sikap ikhlas yang dilakukan semata karena mentaati kehendak Allah SWT...smg kita bisa melakukan segalanya dengan ikhlas dan mendapat keridhoanNya...aamiin yra...
Kisah Nyata atau Dongeng?
Alkisah menceritakan beberapa kisah nyata dan saya jamin Anda akan merasakannnya sebagai sekedar dongeng. Bukan karena Anda tidak mempercayai saya atau sumber-sumber dari mana saya memperoleh kisah-kisah nyata itu; namun terutama karena kita hidup di zaman yang jauh lebih absurd dari dongeng. Atau karena kehidupan kita sudah sedemikian jauh meninggalkan norma-norma nyata dalam kehidupan kemanusiaan.
Baiklah saya mulai saja. Anda sudah siap mengikuti kisah-kisah saya? Inilah:
Suatu hari ada seorang tua miskin datang kepada Syeikh –kalau sekarang mungkin dipanggil kiai– Sa’id bin Salim, hendak menyampaikan sesuatu keperluan meminta tolong kepada tokoh masyarakat yang disegani itu. Seperti layaknya orang yang sudah tua renta, selama berbicara mengutarakan hajatnya, si orang tua miskin itu bersandarkan pada tongkat penopang ketuaannya. Dan tanpa disadari, ujung tongkatnya itu menghujam pada kaki syeikh Sa’id hingga berdarah-darah. Seperti tidak merasakan apa-apa, Syiekh Sa’id terus mendengarkan dengan penuh perhatian keluhan wong cilik itu.
Demikianlah; ketika orang tua itu sudah mendapatkan dari Syeikh apa yang ia perlukan dan pergi meninggalkan majlis, orang-orang yang dari tadi memendam keheranan pun serta-merta bertanya kepada Syeikh Sa’id: “Kenapa Syeikh diam saja, tidak menegur, ketika orang tua tadi menghujamkan tongkatnya di kaki Syeikh?”
“Kalian kan tahu sendiri, dia datang kepadaku untuk menyampaikan keperluannya;” jawab Syeikh Sa’id sambil tersenyum, “Kalau aku mengadu atau apalagi menegurnya, aku khawatir dia akan merasa bersalah dan tidak jadi menyampaikan hajatnya.”
Lihatlah. Bukankah kisah di atas bagaikan dongeng saja?! Mana ada pemimpin atau tokoh masyarakat yang begitu tinggi menempatkan keperluan orang yang memerlukan bantuan dalam perhatiannya? Kalau pun ada, mungkin untuk menemukannya bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami sekarang ini.
Syeikh Hasan Al-Bashari, siapa yang tak mengenal tokoh ulama dan sufi di penghujung abad pertama ini? Beliau tinggal bertetangga dengan seorang Nasrani. Apartemen si Nasrani di atas dan beliau di bawah. Bertahun-tahun mereka bertetangga, belum pernah si Nasrani datang bertandang ke apartemen Syeikh Hasan. Baru ketika Syeikh Hasan jatuh sakit, si Nasrani datang menjenguk.
Ketika menjenguk itulah, si Nasrani baru tahu betapa sederhana kehidupan Syeikh Hasan yang sangat terkenal kebesarannya itu. Tapi yang lebih menarik perhatian si Nasrani adalah adanya sebuah baskom berisi air keruh yang terletak di dekat bale-bale tempat tidur Syeikh Hasan. Apalagi ketika ada tetesan air jatuh tepat dari atas baskom. Spontan si Nasrani teringat kamar mandinya di atas. Dengan ragu-ragu si Nasrani pun bertanya: “Syeikh, ini baskom apa?’
“Ah baskom itu, sekedar penampung tetesan air;” jawab Syeikh wajar-wajar saja, “Setiap kali penuh baru saya buang.”
“Sudah berapa lama Syeikh melakukan ini?” tanya si Nasrani lagi dengan suara gemetar, “maksud saya menampung tetesan air dari atas ini?”
“Ya, kurang-lebih sudah dua puluh tahun;” jawab Syeikh kalem, “jadi sudah terbiasa.”
Mendengar itu, si Nasrani langsung menyatakan syahadat. Mengakui Tuhan dan Rasul-nya Syeikh Hasan Al-Bashari, Allah swt dan Nabi Muhammad saw.
Seperti dongeng bukan? Dimana kini Anda bisa menjumpai orang yang menjunjung tinggi ajaran menghormati tetangga seperti Hasan Al-Bashari itu?
Datang seseorang melarat kepada sang pemimpin mengeluhkan kondisinya yang sangat lapar. Sang pemimpin pun bertanya kepada isterinya kalau-kalau ada sesuatu yang dapat disuguhkan kepada tamunya. Ternyata di rumah sang pemimpin yang ada hanya air. Sang pemimpin pun bertanya kepada orang-orang di sekelilingnya, “Siapa yang bersedia menjamu tamuku ini?”
“Saya;” kata seseorang. Lalu orang ini pun segera pulang ke rumahnya sendiri membawa tamunya.
“Saya membawa tamunya pemimpin kita, tolong sediakan makanan untuk menjamunya!” katanya kepada isterinya.
“Wah, sudah tidak ada makanan lagi, kecuali persediaan untuk anak-anak kita;” bisik sang isteri.
“Sibukkan mereka;” kata suaminya lirih, “kalau datang waktunya makan, usahakan mereka tidur. Nanti kalau si tamu akan masuk untuk makan, padamkan lampu dan kita pura-pura ikut makan, ya!”
Demikianlah keluarga itu menjalankan skenario kepala rumah tangganya. Dan mereka menahan lapar mereka sendiri hingga pagi.
Esok harinya sebelum laporan, sang pemimpin yang tidak lain adalah Rasulullah saw, sudah menyambut kepala rumah tangga –seorang shahabat Anshor– itu dengan tersenyum, sabdanya: “Allah takjub menyaksikan perlakuan kalian berdua terhadap tamu kalian semalan.”
Anda tahu kisah ini bukan dongeng, karena ini hadis muttafaq ‘alaih yang bersumber dari shahabat Abu Hurairah r.a. Tapi tetap saja kedengarannya seperti dongeng, bukan ?!
Tiga kisah itu hanyalah sekedar contoh, yang lainnya masih banyak lagi. Anda bisa dengan mudah menjumpainya di kitab-kitab Anda, di kitab suci Al-Quran, di kitab-kitab Hadis, dan kitab-kitab salaf pegangan kita yang lain. Hampir semuanya, bila Anda baca, Anda akan merasa seperti membaca contoh-contoh di atas. Merasa seperti membaca dongeng. Kalau benar demikian, bukankah ini pertanda bahwa kondisi kehidupan kita –masya Allah!—sudah semakin jauh saja dengan kondisi ideal seperti yang dicontohkan oleh Salafunaas Shaalihuun, para pemimpin dan pendahulu kita yang saleh-saleh.
Wallahu a’lam.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari membaca notes ini
Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak
Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran.
Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
“Nak, apakah benda itu?”
“Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat,
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah,
“Itu gagak, Ayah.”
Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya,
“Ayah, apa itu?”
Dan aku menjawab,
“Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”
Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah.”
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.
PESAN:
Jagalah hati dan perasaan kedua orang tuamu, hormatilah mereka. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kecil. Kita sudah banyak mempelajari tuntunan Islam apalagi berkenaan dengan berbakti kepada kedua orangtua.Tapi berapa banyak yang sudah dimengerti oleh kita apalagi diamalkan???
Ingat! ingat! Banyak ilmu bukanlah kunci masuk syurganya Allah.
Nasihat orang terkaya ke 2 di dunia
Nasihat orang terkaya ke 2 di dunia, baca baik2 ya ! Warren Buffet memberi nasehat untuk anak-anak muda:
"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berivestasilah dengan apa yang kau miliki serta ingat :
A. Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.
B. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.
C. Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.
D. Jangan memakai merk, pakailah yang benar-benar nyaman untukmu.
E. Jangan habiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting.
F. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain. "Orang Yang Berbahagia Bukanlah Orang Yang Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yang Bisa Menemukan Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur.
"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berivestasilah dengan apa yang kau miliki serta ingat :
A. Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.
B. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.
C. Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.
D. Jangan memakai merk, pakailah yang benar-benar nyaman untukmu.
E. Jangan habiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting.
F. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain. "Orang Yang Berbahagia Bukanlah Orang Yang Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yang Bisa Menemukan Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur.
Negative Thinking
Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk.
Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka.
Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu.
Wanita itupun sempat berpikir Kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia! Setiap ia mengambil satu kue, Si lelaki juga mengambil satu.
Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya, sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir ‘Ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar, malah ia tidak kelihatan berterima kasih’.
Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si “Pencuri tak tahu terima kasih!”.
Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget.
Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya. “Koq milikku ada di sini,” erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi adalah miliknya dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih dan menyesal, “akulah yang kasar, tak tahu terima kasih dan akulah pencuri kue itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)