Alkisah mengisahkan, Yunus, putra Adam, suatu hari memutuskan untuk tidak melulu berpasrah pada takdir, namun ia akan mencari tahu cara dan alasan penyediaan kebutuhan manusia.
"Aku adalah seorang manusia," ia membatin. "Sebagai manusia aku memperoleh bagian dari kebutuhan dunia, setiap hari. Bagian ini datang, padaku dengan usahaku sendiri, digabung dengan usaha orang lain juga. Dengan menyederhanakan proses ini, aku tentu akan menemukan cara makanan mencapai manusia, dan belajar sesuatu tentang bagaimana dan mengapa. Untuk itu, aku akan menelusuri jalan religius, yang mendesak manusia bergantung pada Allah Yang Maha Kuasa untuk kelangsungan hidupnya. Daripada hidup dalam dunia kacau-balau ini, di mana makanan dan kebutuhan lainnya tersedia melalui masyarakat, aku lebih baik menyerahkan diriku pada pemenuhan langsung dari Sang Kuasa yang mengatur segala sesuatu."
Sesudah berkata begitu, ia berjalan memasuki wilayah pedalaman, berserah diri sepenuhnya kepada kekuatan tak kasat mata dengan keyakinan serupa seperti ketika ia menerima bantuan dari yang kasat mata, saat ia masih menjadi guru di sebuah sekolah.
Ia tertidur, yakin bahwa Allah akan memenuhi semua kebutuhannya, sama seperti burung-burung dan binatang buas dipelihara di alam mereka sendiri.
Ketika subuh, kicau burung membangunkannya, dan putra Adam itu terbangun, menunggu makanannya datang. Sekalipun ia telah memasrahkan diri kepada kuasa tak tampak dan percaya bahwa ia akan bisa memahami cara kerjanya ketika kuasa itu mulai bekerja di tempat itu, ia segera sadar bahwa berpikir untung-untungan untuk mendapatkan sesuatu tidak akan banyak membantunya di tempat yang asing itu.
Ia berbaring di tepi sungai, menghabiskan waktunya untuk memperhatikan alam, mengamati ikan di air, dan bersembahyang. Dari waktu ke waktu, orang kaya dan berkuasa lewat, diiringi pengawal yang duduk di atas kuda-kuda terbaik dengan hiasan pelananya yang berbunyi gemerincing, dentingan yang penuh wibawa seolah-olah menandakan jalan itu adalah milik mereka sepenuhnya, dan menyerukan salam ketika melihat ikat kepala Yunus. Kelompok-kelompok peziarah beristirahat dan mengunyah roti kering dan keju, yang membuat air liurnya menetes membayangkan makanan yang paling sederhana.
"Ini hanya sebuah ujian, pasti akan segera berlalu," pikir Yunus, seusai menunaikan shalat Isya hari itu dan merenung menurut cara yang pernah diajarkan padanya oleh seorang darwis yang berbudi luhur dan mulia.
Malam pun berlalu. Ketika Yunus sedang duduk menikmati cahaya matahari terpendar di atas Sungai Tigris yang anggun, lima jam setelah fajar hari kedua, terlihatlah olehnya sesuatu tersangkut di alang-alang. Ternyata itu adalah sesuatu yang dibungkus dengan daun dan diikat dengan serat palem. Yunus, putra Adam, turun ke sungai dan mengambil bungkusan asing itu.
Beratnya sekitar tiga perempat pon. Segera saja aroma sedap menyerbu hidung Yunus saat bungkusan itu dibukanya. Ternyata isinya halwa Baghdad. Halwa ini terbuat dari buah almon, air mawar, madu, kacang, dan bahan eksotis lainnya, berharga karena rasanya yang enak dan khasiatnya untuk kesehatan. Putri-putri Harem menggigitnya pelan-pelan karena cita rasanya; para prajurit membawanya ke medan perang karena bisa meningkatkan ketahanan tubuh, itu digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
"Keyakinanku terbukti," seru Yunus. "Dan kini saatnya menguji. Bila halwa dengan jumlah sama, atau hampir sama, tiba padaku melalui air setiap hari atau secara teratur pada selang waktu berbeda, aku akan tahu cara yang digunakan oleh Sang Pemenuh untuk memenuhi kebutuhanku, dan selanjutnya memakai akalku untuk menemukan sumbernya."
Selama tiga hari berikutnya, tepat pada jam yang sama, sebungkus halwa terapung lagi sampai ke tangan Yunus. Hal ini, pikirnya, adalah penemuan pertama yang sangat penting. Tetapi kemudian, ia sadar bahwa ia tidak tahu; ia hanya mengalami. Langkah berikutnya adalah menyelusuri arus pembawa halwa itu ke hulu hingga ia tiba di sumbernya. Dengan begitu, ia tidak hanya bisa mengetahui asal-usulnya, tetapi juga bagaimana makanan itu disiapkan untuk digunakan olehnya.
Berhari-hari lamanya Yunus menelusuri arus sungai. Setiap hari dengan keberaturan yang sama, tetapi pada saat yang lebih awal, halwa serupa muncul, dan ia memakannya.
Akhirnya, Yunus melihat bahwa sungai itu tidak menyempit di hulu, malahan semakin melebar. Di tengah-tengah sungai yang membentang luas itu terdapat sebidang pulau yang sangat subur. Di atas pulau itu berdiri sebuah istana yang kokoh nan indah. Dari sanalah, pikir Yunus, makanan surga itu berasal.
Saat sedang menimbang langkah berikutnya, Yunus melihat seorang darwis yang tinggi dan lusuh, dengan rambut acak-acakan bak pertapa dan pakaian penuh tambalan warna-warni, berdiri di hadapannya.
"Salam, Baba, Bapak!" sapa Yunus.
"Ishq, Hoo!" balas pertapa itu nyaring. "Dan apa pula urusanmu di sini?"
"Aku sedang melakukan suatu pencarian suci," putra Adam itu menjelaskan, "Untuk menyelesaikannya aku harus mencapai benteng di seberang sana. Adakah Bapak punya nasihat agar saya bisa ke sana?"
"Karena tampaknya engkau tak tahu apa-apa mengenai benteng itu, sekalipun sangat menaruh minat padanya. Akan kuceritakan padamu apa yang kutahu," jawab pertapa itu.
"Pertama, putri seorang raja tinggal di sana, terasing dan terpenjara, dilayani oleh para pelayan jelita, namun dibatasi geraknya. Ia tak mampu lari sebab lelaki yang menangkapnya dan menawannya di situ—sebab ia menolak menikahinya—telah memasang rintangan-rintangan sakti dan sangat sulit ditembus, tak tampak oleh mata telanjang. Engkau harus terlebih dahulu melewati halangan itu untuk bisa masuk benteng dan mencapai maksudmu."
"Kalau begitu halnya, bisakah Bapak menolong aku?"
"Aku sedang hendak memulai perjalanan khusus demi pengabdian. Tetapi kusampaikan padamu suatu mantra, Wadzifah, yang bila engkau layak, akan memanggil bagimu kekuatan gaib para jin kebajikan, makhluk api, satu-satunya yang ampuh menangkal kekuatan sihir di sekeliling benteng itu. Semoga engkau berhasil." Kemudian pertapa itu pergi, setelah merapal suara-suara aneh berulang-ulang dan bergerak dengan gesitnya, sungguh mengagumkan bagi sosoknya yang pantas dimuliakan itu.
Yunus duduk bersila berhari-hari melatih Wadzifah dan mengamati munculnya halwa. Kemudian, suatu sore saat matanya sedang menikmati mentari senja menari-nari di atas menara benteng itu, dilihatnya sesuatu yang aneh. Di sana, berdirilah seorang gadis dengan cahaya kecantikan yang tiada tara, yang tentu saja adalah putri yang diceritakan oleh darwis itu. Gadis itu terpaku sejenak menatap mentari, lalu menjatuhkan sebungkus halwa ke bawah, ke ombak riuh yang berulang-ulang menghantam dinding benteng. Inilah rupanya sumber karunia itu.
"Sumber makanan surga!" seru Yunus. Kini, ia merasa berada di ambang kebenaran. Cepat atau lambat pemimpin jin, yang dipanggilnya terus dengan mantra Wadzifah darwis, pasti datang, dan membantunya mencapai benteng, putri itu, dan kebenaran.
Tak lama setelah berpikir demikian, ia mendapati dirinya dibawa menembus langit menuju alam roh, yang penuh dengan rumah-rumah indah nan mengagumkan. Ia masuk ke salah satunya, dan di dalamnya berdiri suatu makhluk menyerupai seorang manusia, tetapi bukan manusia: penampilannya masih muda, namun bijaksana dan jelas sudah sangat tua. "Hamba," kata makhluk itu, "Adalah pemimpin bangsa jin, dan hamba telah membawa Tuan kemari sebagai jawaban atas panggilan Tuan dan karena Tuan menggunakan Nama Agung yang diberikan pada Tuan oleh Darwis Yang Agung. Apa yang Tuan ingin hamba lakukan?"
"Wahai Pemimpin kaum Jin yang perkasa," sahut Yunus, "Aku adalah seorang Pencari Kebenaran, dan jawaban yang kucari hanya bisa kutemukan di dalam benteng mengharumkan di dekat tempatku berada ketika engkau membawaku kemari, Berilah padaku, aku mohon, kekuatan untuk menerobos benteng dan berbicara dengan putri yang terpenjara di sana."'
"Jadilah menurut permohonanmu!" kata pemimpin Jin. "Namun ingatlah, di atas segalanya, bahwa seorang manusia memperoleh jawab atas pertanyaannya sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti dan mengolahnya sendiri."
"Kebenaran adalah kebenaran," balas Yunus, "Dan aku akan mendapatkannya, tak masalah apa itu bentuknya. Berikan padaku karunia itu."
Segera saja Yunus dikirim kembali dalam wujud tak terlihat (dengan kekuatan sihir Jin) disertai sekelompok jin kecil-kecil, yang ditugaskan oleh pemimpin mereka untuk menggunakan kemampuan khusus mereka membantu manusia itu dalam pencariannya. Di tangannya, Yunus memegang sebuah cermin batu yang kata pemimpin jin harus diarahkannya ke benteng agar ia dapat melihat rintangan-rintangan tak kasat mata.
Yunus berhasil memasuki benteng. Seorang pengawal gerbang segera membawanya kepada putri, yang sungguh jauh lebih mempesona dibandingkan kali pertama terlihat olehnya.
"Kami sangat berterima kasih pada Tuan karena Tuan telah menghancurkan rintangan-rintangan yang melingkupi benteng ini," kata putri itu. "Dan aku kini bisa kembali kepada ayahandaku dan ingin sekali memberikan hadiah atas kepahlawanan Tuan. Mintalah apa saja yang Tuan mau, niscaya akan dikabulkan."
"Hanya satu hal yang kuidamkan, kebenaran," kata Yunus. "Dan sudah sepantasnya bagi mereka yang memiliki kebenaran untuk mengaruniakannya kepada siapa pun yang bisa memetik manfaat darinya. Hamba mohon pada Paduka Putri, sudilah kiranya Paduka mengaruniakan kebenaran itu kepada hamba."
"Katakanlah Tuan, kebenaran yang sekiranya bisa kusampaikan, niscaya akan kusampaikan."
"Baiklah, Yang Mulia. Bagaimana dan dengan aturan apa Makanan Surga, yaitu halwa menakjubkan yang Paduka kirimkan pada hamba setiap hari, ditakdirkan dikirimkan dengan cara demikian?"
"Yunus, putra Adam," jawab putri itu, "Halwa itu, begitulah engkau menyebutnya, kulempar ke sungai setiap hari sebenarnya sisa-sisa bahan riasan yang kupakai setelah mandi susu."
"Akhirnya aku paham, bahwa pengertian manusia terkondisi sesuai dengan kemampuannya untuk mengerti. Bagi Paduka, halwa adalah sisa-sisa bahan perawatan tubuh setiap hari. Tetapi bagi hamba, itu adalah Makanan Surga," kata Yunus.
BANDA ACEH CYBER CITY, Konsep kota modern berbasis teknologi informasi
BANDA ACEH CYBER CITY
“Konsep kota modern berbasis teknologi informasi”
Oleh:
Muhibbuddin, ST
Mahasiswa Pascasarjana MPP UNSYIAH
Cyber City merupakan suatu kota yang memiliki infrastruktur yang mempunyai sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang lengkap baik kuantitas dan kualitasnya dari sistem yang digunakan maupun keterpaduan komponen sistem yang ada dalam kota tersebut.
Wacana Cyber City di Indonesia mulai mengemuka pada akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an yaitu dengan disahkannya Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2001. Akan tetapi proses implementasi dari Inpres tersebut sampai sekarang belum direalisasikan. Di lain pihak ada sebagian kalangan industri mendirikan pusat-pusat pengembangan sofware/hardware dilingkungan industrinya yang mereka sebut dengan cyber city meski pada kenyataannya masih jauh dari definisi cyber city itu sendiri. Cyber city yang mereka istilahkan untuk kegiatan mereka sangatlah berbeda dengan apa yang telah ada di negara lain seperti cyber city di Korea atau Taiwan. Selain itu belum adanya aturan atau regulasi yang jelas menjadikan industri pengembang melakukan inisiatif mereka sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka sendiri karena mereka menyadari begitu banyak potensi dari cyber city ini.
Perencanaan Banda Aceh sebagai kota cyber city akan menjadi salah satu upaya pemberdayaan masyarakat banda aceh di bidang teknologi informasi. Hampir semua warung kopi di Banda Aceh sudah menghadirkan titik hotspot yang memanfaatkan teknologi wireless fidelity (WiFi). Hal ini menunjukkan tingkat kebutuhan masyarakat banda aceh dalam mengakses data internet sangat tinggi sedangkan fasilitas yang digunakan masih bersifat personal.
Sebuah kota dengan konsep Cyber City yang telah mapan akan menjadi sebuah kota yang terkoneksi di seluruh bidang. Berbagai kebutuhan masyarakat kota dalam berbagai bidang, baik ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan lain-lain tersaji dalam satu konsep yang saling berhubungan. Contoh sederhana misalnya dalam pembuatan KTP yang bisa dilakukan secara online sehingga kemudian dapat memangkas berbagai birokrasi yang berbelit-belit dan membuang-buang waktu dan biaya yang tidak perlu. Yang akhirnya konsep Cyber City diharapkan dapat meningkatkan kualitas warga sebuah kota.
Alasan untuk mewujudkan kota Banda Aceh sebagai Cyber City dimana dengan langkah ini diharapkan semakin banyak pengguna dan masyarakat tidak gagap lagi dengan teknologi informasi khususnya untuk mengakses internet, .di samping itu, keberadaan layanan akses internet akan memancing minat wisatawan, baik mancanegara maupun domestik untuk berdatangan ke lokasi hot spot layanan internet . Demikian juga para pebisnis dapat memanfaatkan internet di ruang publik sehingga lambat Kota Banda Aceh akan menjadi salah satu daerah tujuan bisnis dan objek wisata yang diharapkan bisa semakin terkenal dalam skala nasional maupun internasional. Diharapkan , pemerintah kota banda diharapkan memasang puluhan bahkan ratusan access point atau titik akses internet di berbagai wilayah kota Banda Aceh.
WiFi Warung Kopi Wujudkan Banda Aceh Cyber City
Perencanaan dan pembangunan perkotaan dan pengambilan keputusan wajib mempertimbangkan makna dan kekuasaan dalam ruang – ruang social. Contohnya Bangkok adalah kota yang dirancang menurut konsep-konsep kosmologis. Struktur yang ada, utamanya kuil-kuilo tua, diintegrasikan ke dalam konsep-konsep ini, dan tata bentuk kosmologis dimodifikasikan agar sesuai dengan apa-apa yang sudah terjadi. Ideologis Bangkok masa kini adalah artikulasi tradisi dan indentitas di satu pihak dan pembangunan dan modernitas di pihak lain, sebagaimana dinyatakan dalam laporan tahunan Thailand 1968: “Bangkok merupakan perpaduan yang unik antara kebesaran serta ritual warisan masa lalu dan program modermisasi yang sangat gencar.
Banda Aceh sejak tempo dulu dijuluki memiliki warung kopi terpanjang di dunia, dan predikat itu tampaknya masih disandang provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut. Keadaan bangunan dan fasilitas warung kopi di Aceh tergantung gampong tempat ia berada. Bila warung kopi berada di gampong yang berduduknya kebanyakan orang berpenghasilan sederhana, maka warung kopi itu pun sederhana, bila keadaan penduduk gampong di sekitar warung kopi berpenghasilan tinggi, maka warung kopi pun eksklusif sebanding penduduk di lingkungannya. Warung kopi adalah tempat yang paling ramai dikunjungi para lelaki di Aceh, namun pasca bencana laut tsunami pada 26 Desember 2004 menghantam pesisir propinsi terbarat Republik Indonesia ini, budaya berwarung kopi berubah karena para pekerja lelaki dan perempuan penduduk negara luar yang ke Aceh ikut minum dan berleha-leha di warung kopi, yang mereka anggap seperti café di negara mereka.
Di masa media cetak telah ada, warung kopi menyediakan surat kabat harian atau mingguan dan bulanan yang bisa didapatkan pemilik warung kopi tersebut. Saat media elektronik ada, seperti radio dan televisi, selain penduduk yang tergolong tingkat ekonominya tinggi di kampung itu, warung kopi adalah tempat pertama yang menyediakan barang teknologi informasi tersebut. Begitu seterusnya sampai kini, saat budaya memakai internet menjadi kebiasaan sebagian besar pengunjung warung kopi, maka hampir semua warung kopi, terutama di Banda Aceh sebagai ibukota provinsi, menyediakan fasilitas mengakses internet dengan media akses seperti handphone dan laptop dibawa sendiri oleh pengunjung.
Untuk mewujudkan konsep kota modern berbasis teknologi informasi di banda aceh maka harus ditinjau dari berbagai aspek terutama aspek social dan budaya masyarakat yang sedang berkembang dan kebutuhan di kota tersebut. Seperti uraian di atas masyarakat banda aceh mempunyai 80 persen warung kopi yang menyediakan jaringan Wi Fi atau fasilitas internet gratis untuk memaksimalkan kepuasan pelanggannya. Bahkan ada beberapa warung kopi yang menyediakan pelayanannya selama 24 jam. Hal ini membuktikan Sebagai bagian dari masyarakat dunia modern, bangsa Aceh sudah saatnya menerapkan konsep cyber city untuk memenuhi kebutuhan warganya dalam mengakses internet secara lebih luas dan tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu saja. Dalam pandangan pemerintah, konsep cybercity digambarkan sebagai kawasan dengan infrastruktur teknologi informasi yang memadai baik dari sisi konektivitas jaringan terpadu, kapasitas bandwidth, internet nirkabel dan kabel, dan infrastruktur serat optik mencukupi serta sarana pusat riset yang dikelola bersama perguruan tinggi dan swasta.(*)
Betapa Indahnya Kebohongan Ibu
Kebohongan Ibu
==============
Seorang ibu dlm hidupnya membuat kebohongan.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tdk lapar."
2. Wkt makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tdk suka daging, makanlah, nak.."
3. Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,
"Istirahatlah nak, ibu msh blm ngantuk.."
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
5. Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl di sana."
Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, ttp ibu msh bs tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.
Tidak peduli sebrp kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tp tdk prnh membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Smoga smua anak di dunia ini bs menghargai setiap kebohongan seorang ibu....karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita (<3 U Mom)
==============
Seorang ibu dlm hidupnya membuat kebohongan.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tdk lapar."
2. Wkt makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tdk suka daging, makanlah, nak.."
3. Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,
"Istirahatlah nak, ibu msh blm ngantuk.."
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
5. Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl di sana."
Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, ttp ibu msh bs tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.
Tidak peduli sebrp kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tp tdk prnh membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Smoga smua anak di dunia ini bs menghargai setiap kebohongan seorang ibu....karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita (<3 U Mom)
Rayuan Gombal of The Year
Cwo : "maaf mbak,,jangan terlalu lama duduk di kursi itu,,pindah sini dekat saya aja."
Cwe : "loh kenapa?"
Cwo: "takut dikerubung semut,,soalnya mbak manis."
(Najezzz)
Cwo : "mbak,,orangtuanya pengrajin bantal ya?"
Cwe : "hah?! Bukan,,kenapa? "
Cwo : "kok kalo deket mbak rasanya nyaman."
(Hajarrrrr blehh)
Cwo : "kamu itu seperti sendok."
Cwe : "kenapa?"
Cwo : "karena kamu mengaduk-aduk perasaanku."
(Emg ai kolak pke d aduk)
Cwo : "mbak punya uang koin? Boleh minta?"
Cwe : "buat apa?"
Cwo : "aku udah janji sama ibu kalau aku akan menelepon dia kalo aku jatuh cinta."
(Jiaaahaaaa, lemparrr ke jndelaaa)
Cwe : "say, kalo mama kamu & aku tenggelam barengan,,siapa yg kamu tolong?"
Cwo : "ya mamaku lah,,emang kamu yg lahirin aku?"
Cwe : "ih kamuuu."
Cwo : "iyaa,,tapi habis selamatin mamaku,,aku akan tenggelam bersama kamu."
(Ihhh mlsss bngettt)
Cwo : "hmm,,maaf yaaa,,belakangan ini tanganku agak kasar."
Ce : "ahh,,gpp kookk,,emangnya kenapa?"
Cwo : "soalnya tiap hari aku jadi kuli."
Cwe : "yang bener kamu,,dimanaaa? "
Cwo : "di hati kamu,,aku sedang buatin istana cinta buat kita berdua."
(Hahahha, ampunnnn DJ)
Cwo : "sayaaanngggg, papa kamu astronaut yaaa,,,."
Cwe : "nggak kookk."
Cwo : "kalo gitu pasti kakek kamu."
Cwe : "nggak jugaa."
Cwo : "trus yg astronaut siapaa,,?"
Cwe : "nggak adaaa."
Co : "tapi koq ada berjuta2 bintang di mata kamuuuu,,."
(Cepeeee dehhh)
Cwo : "neng,,kamu capek gaakkk,,."
Cwe : "haaahhh,,,. "
Cwo : "soalnya eneng berlari2 terus di pikiran abang,,."
(Priiiikitiuwwwwwwww)
Cwo: kenapa kita cuma bisa ngeliat pelangi setengah doang?
Cwe: gatau, emang kenapa?
Cwo: Soalnya setengahnya ada di mata kamu.
(Emg nya Jamrud, ada pelangeeee, d bola matamuuu)
Cwo: boleh pinjem flashdisknya?
Cwe: boleh, mau buat apa?
Cwo: buat transfer hatiku ke hatimu...\=D/
Cwe : "loh kenapa?"
Cwo: "takut dikerubung semut,,soalnya mbak manis."
(Najezzz)
Cwo : "mbak,,orangtuanya pengrajin bantal ya?"
Cwe : "hah?! Bukan,,kenapa? "
Cwo : "kok kalo deket mbak rasanya nyaman."
(Hajarrrrr blehh)
Cwo : "kamu itu seperti sendok."
Cwe : "kenapa?"
Cwo : "karena kamu mengaduk-aduk perasaanku."
(Emg ai kolak pke d aduk)
Cwo : "mbak punya uang koin? Boleh minta?"
Cwe : "buat apa?"
Cwo : "aku udah janji sama ibu kalau aku akan menelepon dia kalo aku jatuh cinta."
(Jiaaahaaaa, lemparrr ke jndelaaa)
Cwe : "say, kalo mama kamu & aku tenggelam barengan,,siapa yg kamu tolong?"
Cwo : "ya mamaku lah,,emang kamu yg lahirin aku?"
Cwe : "ih kamuuu."
Cwo : "iyaa,,tapi habis selamatin mamaku,,aku akan tenggelam bersama kamu."
(Ihhh mlsss bngettt)
Cwo : "hmm,,maaf yaaa,,belakangan ini tanganku agak kasar."
Ce : "ahh,,gpp kookk,,emangnya kenapa?"
Cwo : "soalnya tiap hari aku jadi kuli."
Cwe : "yang bener kamu,,dimanaaa? "
Cwo : "di hati kamu,,aku sedang buatin istana cinta buat kita berdua."
(Hahahha, ampunnnn DJ)
Cwo : "sayaaanngggg, papa kamu astronaut yaaa,,,."
Cwe : "nggak kookk."
Cwo : "kalo gitu pasti kakek kamu."
Cwe : "nggak jugaa."
Cwo : "trus yg astronaut siapaa,,?"
Cwe : "nggak adaaa."
Co : "tapi koq ada berjuta2 bintang di mata kamuuuu,,."
(Cepeeee dehhh)
Cwo : "neng,,kamu capek gaakkk,,."
Cwe : "haaahhh,,,. "
Cwo : "soalnya eneng berlari2 terus di pikiran abang,,."
(Priiiikitiuwwwwwwww)
Cwo: kenapa kita cuma bisa ngeliat pelangi setengah doang?
Cwe: gatau, emang kenapa?
Cwo: Soalnya setengahnya ada di mata kamu.
(Emg nya Jamrud, ada pelangeeee, d bola matamuuu)
Cwo: boleh pinjem flashdisknya?
Cwe: boleh, mau buat apa?
Cwo: buat transfer hatiku ke hatimu...\=D/
Budiono Darsono Pendiri Detik.com
Hampir semua orang Indonesia yang melek internet kenal dengan Detik.com. Detik.com merupakan portal berita pertama di Indonesia yang didirikan oleh Budiono Darsono dan rekan-rekannya, Yayan Sopyan, Abdul Rahman, serta Didi Nugrahadi.
Ide untuk mendirikan Detik.com tercetus ketika terjadi krisis politik di tahun 1998. Kala itu, kantor tabloid Detik, tempat dia bekerja, diberangus bersama-sama majalah Tempo dan Editor. Justru pada saat kehilangan pekerjaan dan terjepit, ide kreatif Budiono muncul. Dengan bermodalkan semangat, tape recorder, dan HT (handy talky), Budiono meliput peristiwa-peristiwa seputar unjuk rasa mahasiswa dan pergolakan politik yang memang sedang marak saat itu. Liputan pertama Detik.com adalah tragedi Semanggi 1998.
Pemilihan nama Detik.com terinspirasi karena Budiono memimpikan setiap detik selalu ada berita baru yang harus dipublikasikan. “Mengapa menunggu besok? Detik ini juga," begitulah slogan yang terpampang di blog resmi Budiono.
Masa-masa awal perjalanan Detik.com banyak menyita waktu dan tenaga Budiono. Setiap waktu harus mencari informasi, wawancara, menulis, dan posting. Sampai-sampai istri dan keluarga terlupakan. Kerja keras dan pengorbanan Budiono berbuah manis, Detik.com tetap eksis hingga saat ini, tidak seperti situs-situs berita lain seperti Satunet, Astaga, Koridor, Mandiri, yang tidak mampu bertahan. Bahkan sekarang Detik.com menjadi situs berita terbesar di Tanah Air. (*/dari berbagai sumber)
Ide untuk mendirikan Detik.com tercetus ketika terjadi krisis politik di tahun 1998. Kala itu, kantor tabloid Detik, tempat dia bekerja, diberangus bersama-sama majalah Tempo dan Editor. Justru pada saat kehilangan pekerjaan dan terjepit, ide kreatif Budiono muncul. Dengan bermodalkan semangat, tape recorder, dan HT (handy talky), Budiono meliput peristiwa-peristiwa seputar unjuk rasa mahasiswa dan pergolakan politik yang memang sedang marak saat itu. Liputan pertama Detik.com adalah tragedi Semanggi 1998.
Pemilihan nama Detik.com terinspirasi karena Budiono memimpikan setiap detik selalu ada berita baru yang harus dipublikasikan. “Mengapa menunggu besok? Detik ini juga," begitulah slogan yang terpampang di blog resmi Budiono.
Masa-masa awal perjalanan Detik.com banyak menyita waktu dan tenaga Budiono. Setiap waktu harus mencari informasi, wawancara, menulis, dan posting. Sampai-sampai istri dan keluarga terlupakan. Kerja keras dan pengorbanan Budiono berbuah manis, Detik.com tetap eksis hingga saat ini, tidak seperti situs-situs berita lain seperti Satunet, Astaga, Koridor, Mandiri, yang tidak mampu bertahan. Bahkan sekarang Detik.com menjadi situs berita terbesar di Tanah Air. (*/dari berbagai sumber)
Andrew Darwis Pendiri KasKus
Berawal dari Ide Sederhana dan Kegigihan
Tak terhitung lagi berapa kali jatuh bangun dan gagal. Namun kegigihan, keyakinan, dan berani mencoba ide yang ada dipikiran meskipun itu sangat sederhana, membuat Andrew Darwis meraih kesuksesan melebihi angannya.
Mendengar logat bicaranya, orang tak akan percaya kalau ia adalah pemilik sekaligus pendiri KasKus (Kasak Kusuk). Sebab gaya bahasa pria kelahiran Jakarta 20 Juli 1979 dalam seminar “Digitalpreneur-Peluang Usaha Kreatif dan Inovatif versi Anak Muda”, yang digelar Batam Pos Entrepreneur Scholl (BPES), sederhana dan mudah dipahami. Ia memang dikenal tidak suka obral bicara, namun, sekali bicara, melukiskan kecerdasan otaknya.
Kisah sukses Andew dalam mendirikan KasKus tercetus dari sekedar hobi sebuah komunitas kecil berjumlah tiga orang yang kemudian berkembang menjadi raksasa seperti sekarang ini.
“Dulu impian untuk menjadi seperti saat ini bisa saya katakan mustahil akan tercapai. Namun cita-cita itu tetap saya pendam dan saya jadikan pelajaran,” ujarnya.
Agar tak terlalu membebankan orang tuanya, putra pasangan Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo ini bekerja paruh waktu pada dua perusahaan web design di Jakarta, yakni kemana.com dan indotradezone.com. Per bulannya ia menerima gaji sebesar Rp 500 ribu yang kemudian digunakan untuk menutupi biaya kuliahnya.
Andrew kemudian membuat portal di internet yang berisi berita. Namun ia merasa hal tersebut tak ada keuntungannya. Malah ia merasa buang waktu. Dari kegagalan itu, muncul ide yang sederhana. Ide tersebut menawarkan sebuah barang yang ia punya dengan harga yang ia inginkan tampilkan di portal. Sedikit demi sedikit, Andrew mempeeroleh keuntungan mes-kipun masih tak mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.
Setahun kuliah di Binus, Andrew memutuskan berhenti karena ia ingin menemukan sekolah yang lebih fokus mendalami ilmu website. Atas saran teman, Andrew memutuskan hijrah ke Amerika Serikat guna melanjutkan kuliahnya di Art Institute of Seattle jurusan Multimedia & Web Design.
Semasa kuliah itulah, ide pembuatan sebuah situs yang diperuntukkan sebagai forum komunikasi mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai muncul dalam benaknya. Pada 6 November 2000, bersama dua sahabatnya sesama WNI yang berkuliah di Seattle, yakni Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan merintis forum Kaskus.us.
Awalnya forum tersebut hanya memuat berita-berita seputar kejadian di Indonesia. Namun latar belakang ilmu jurnalis yang tak memadai, mereka kerepotan menulis berita. Ujungnya, mereka hanya mencari berita berbahasa Inggris tentang Indonesia dari internet. Tiap hari berita itu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Hal seperti itu berlangsung selama tiga tahun.
Selama masa itu, anggota Kaskus belum mengalami peningkatan. Membayar biaya sewa hosting, mereka harus mengeluarkan US $ 8 (Rp 80 ribu, kurs Rp 10.000 per dolar AS, red) per bulannya. Bahkan, untuk menggaet anggota satu orang saja, butuh waktu lama. Dalam seminggu mereka hanya mampu mengundang paling banyak tiga orang. Kondisi itu bertahan selama mereka sekolah dan bekerja di AS.
Tiga tahun berjalan tanpa keuntungan, akhirnya membuat dua rekan Andrew menyerah dan mundur di tengah jalan. Ditinggalkan kedua rekan seperjuangannya, tidak lantas membuat semangat Andrew untuk terus membesarkan KasKus mengendur. Apalagi ia mendapat dukungan dari teman dekatnya Ken Dean Lawadinata (kini CEO Kaskus Networks).
Setelah menyelesaikan kuliah di Amerika, Andrew sempat be-kerja di perusahaan IT yang gajinya lumayan besar dengan fasilitas yang lengkap. Namun akhirnya ia memutuskan kembali ke Indonesia untuk mengelola situs komunitas KasKus itu.
Dari sebuah kantor di kawasan Jakarta awal 2008, Andrew bersama sahabatnya bahu membahu mengelola KasKus. Dua bulan berselang, KasKus resmi menjadi perusahaan profesional dengan nama PT Darta Media Indonesia.
Pada enam bulan pertama sejak menjadi perusahaan profesional, perkembangan KasKus masih jauh dari yang ia harapkan. Jangankan menggaet pemasang iklan, mencari anggota saja masih sulit.
Andrew dan Ken melakukan promosi besar-besaran dengan menggelar berbagai event. Tak tanggung-tanggung, mereka menghabiskan uang sekitar Rp400 juta. Dana didapat dari orangtua Ken. Hasilnya lagi-lagi belum sesuai yang diharapkan. “Orangtua Ken bilang, gila lu, habis ratusan juta tapi nggak ada hasil,” kenang Andrew.
Tak hanya itu, KasKus juga nyaris ditutup pemerintah karena dianggap sebagai situs porno. “Papa Ken sempat marah ke kami karena dikira buka situs porno,” kata Andrew, lagi.
Di terpaan berbagai kesulitan itu, Andrew dan Ken tak memiliki dana lagi untuk promosi. Namun, mereka tak patah arang. Sambil terus berbenah, Andrew dan Ken memutar otak untuk bangkit. Akhirnya, mereka menemukan cara yang kreatif ketika melihat ada ada anggota dari kalangan selebritis. Andrew kemudian mencetak baju bertuliskan KasKus dan meminta bantuan artis untuk memakainya. “Kami foto lalu masukkan ke situs komunitas ini,” ujar Andrew.
Hasilnya, KasKus makin dikenal. Anggotanya terus berkembang dan pemasangan iklannya juga terus bertambah. Pertengahan 2008, member KasKus mancepai 360.000-an, dan 17 Agustus 2008 menggaet hingga 1,2 juta member sampai akhir tahun 2008. Bahkan, per 21 Januari 2011, mencapai 2,501 juta member.
Konten yang ditawarkan KasKus pun kian bervariasi. Termasuk konten Jual Beli dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam forum jual beli (FJB). “Transaksinya per bulan mencapai Rp203 miliar dari 20 jenis barang teratas yang paling diminati, belum termasuk jenis barang lainnya,” kata Andrew.
Andrew pun membuka rahasia jenis barang yang paling banyak dicari di internet, seperti kendaraan roda empat dan dua, barang elektronik, pakaian, kebutuhan rumah tangga, aksesoris dan beragam kebutuhan perempuan, anak-anak dan lainnya.
Karena terus tumbuh, pemasukan iklan ke perusahaan pun mengalir. Kata Andrew, awalnya pemasang iklan sulit didapat karena banyak perusahaan yang tidak mengenal Kaskus.
Berkat usaha keras dan upaya mengenalkan Kaskus ke publik secara terus menerus, perusahaan-perusahaan pemasang iklan meningkat dan banyak yang masuk daftar tunggu. Penghasilan iklan per bulannya pun sudah hitungan puluhan miliar rupiah.
Walau sudah untung, Andrew menolak perusahaannya akan menomorsatukan iklan. Apalagi, kepercayaan jutaan orang terhadap KasKus sebagai forum komunitas paling nyaman dan bebas bersuara, Andrew ingin kaskuser terus menikmati kenyamanan.
Kepercayaan jutaan kaskuser itu pula yang membuat Andrew optimistis, perkembangan Kaskus akan semakin cemerlang. Apalagi pemerintah telah berkomitmen untuk terus meringankan biaya internet dan memasyarakatkan internet hingga daerah-daerah terpencil sekalipun. Ini tentu bersumbangsih besar bagi pertumbuhan skala bisnis dan layanan KasKus. KasKus melihat peluang bisnis internet jauh lebih merangsang dibanding saat pertamakali dibayangkannya.
Tak terhitung lagi berapa kali jatuh bangun dan gagal. Namun kegigihan, keyakinan, dan berani mencoba ide yang ada dipikiran meskipun itu sangat sederhana, membuat Andrew Darwis meraih kesuksesan melebihi angannya.
Mendengar logat bicaranya, orang tak akan percaya kalau ia adalah pemilik sekaligus pendiri KasKus (Kasak Kusuk). Sebab gaya bahasa pria kelahiran Jakarta 20 Juli 1979 dalam seminar “Digitalpreneur-Peluang Usaha Kreatif dan Inovatif versi Anak Muda”, yang digelar Batam Pos Entrepreneur Scholl (BPES), sederhana dan mudah dipahami. Ia memang dikenal tidak suka obral bicara, namun, sekali bicara, melukiskan kecerdasan otaknya.
Kisah sukses Andew dalam mendirikan KasKus tercetus dari sekedar hobi sebuah komunitas kecil berjumlah tiga orang yang kemudian berkembang menjadi raksasa seperti sekarang ini.
“Dulu impian untuk menjadi seperti saat ini bisa saya katakan mustahil akan tercapai. Namun cita-cita itu tetap saya pendam dan saya jadikan pelajaran,” ujarnya.
Agar tak terlalu membebankan orang tuanya, putra pasangan Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo ini bekerja paruh waktu pada dua perusahaan web design di Jakarta, yakni kemana.com dan indotradezone.com. Per bulannya ia menerima gaji sebesar Rp 500 ribu yang kemudian digunakan untuk menutupi biaya kuliahnya.
Andrew kemudian membuat portal di internet yang berisi berita. Namun ia merasa hal tersebut tak ada keuntungannya. Malah ia merasa buang waktu. Dari kegagalan itu, muncul ide yang sederhana. Ide tersebut menawarkan sebuah barang yang ia punya dengan harga yang ia inginkan tampilkan di portal. Sedikit demi sedikit, Andrew mempeeroleh keuntungan mes-kipun masih tak mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.
Setahun kuliah di Binus, Andrew memutuskan berhenti karena ia ingin menemukan sekolah yang lebih fokus mendalami ilmu website. Atas saran teman, Andrew memutuskan hijrah ke Amerika Serikat guna melanjutkan kuliahnya di Art Institute of Seattle jurusan Multimedia & Web Design.
Semasa kuliah itulah, ide pembuatan sebuah situs yang diperuntukkan sebagai forum komunikasi mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai muncul dalam benaknya. Pada 6 November 2000, bersama dua sahabatnya sesama WNI yang berkuliah di Seattle, yakni Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan merintis forum Kaskus.us.
Awalnya forum tersebut hanya memuat berita-berita seputar kejadian di Indonesia. Namun latar belakang ilmu jurnalis yang tak memadai, mereka kerepotan menulis berita. Ujungnya, mereka hanya mencari berita berbahasa Inggris tentang Indonesia dari internet. Tiap hari berita itu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Hal seperti itu berlangsung selama tiga tahun.
Selama masa itu, anggota Kaskus belum mengalami peningkatan. Membayar biaya sewa hosting, mereka harus mengeluarkan US $ 8 (Rp 80 ribu, kurs Rp 10.000 per dolar AS, red) per bulannya. Bahkan, untuk menggaet anggota satu orang saja, butuh waktu lama. Dalam seminggu mereka hanya mampu mengundang paling banyak tiga orang. Kondisi itu bertahan selama mereka sekolah dan bekerja di AS.
Tiga tahun berjalan tanpa keuntungan, akhirnya membuat dua rekan Andrew menyerah dan mundur di tengah jalan. Ditinggalkan kedua rekan seperjuangannya, tidak lantas membuat semangat Andrew untuk terus membesarkan KasKus mengendur. Apalagi ia mendapat dukungan dari teman dekatnya Ken Dean Lawadinata (kini CEO Kaskus Networks).
Setelah menyelesaikan kuliah di Amerika, Andrew sempat be-kerja di perusahaan IT yang gajinya lumayan besar dengan fasilitas yang lengkap. Namun akhirnya ia memutuskan kembali ke Indonesia untuk mengelola situs komunitas KasKus itu.
Dari sebuah kantor di kawasan Jakarta awal 2008, Andrew bersama sahabatnya bahu membahu mengelola KasKus. Dua bulan berselang, KasKus resmi menjadi perusahaan profesional dengan nama PT Darta Media Indonesia.
Pada enam bulan pertama sejak menjadi perusahaan profesional, perkembangan KasKus masih jauh dari yang ia harapkan. Jangankan menggaet pemasang iklan, mencari anggota saja masih sulit.
Andrew dan Ken melakukan promosi besar-besaran dengan menggelar berbagai event. Tak tanggung-tanggung, mereka menghabiskan uang sekitar Rp400 juta. Dana didapat dari orangtua Ken. Hasilnya lagi-lagi belum sesuai yang diharapkan. “Orangtua Ken bilang, gila lu, habis ratusan juta tapi nggak ada hasil,” kenang Andrew.
Tak hanya itu, KasKus juga nyaris ditutup pemerintah karena dianggap sebagai situs porno. “Papa Ken sempat marah ke kami karena dikira buka situs porno,” kata Andrew, lagi.
Di terpaan berbagai kesulitan itu, Andrew dan Ken tak memiliki dana lagi untuk promosi. Namun, mereka tak patah arang. Sambil terus berbenah, Andrew dan Ken memutar otak untuk bangkit. Akhirnya, mereka menemukan cara yang kreatif ketika melihat ada ada anggota dari kalangan selebritis. Andrew kemudian mencetak baju bertuliskan KasKus dan meminta bantuan artis untuk memakainya. “Kami foto lalu masukkan ke situs komunitas ini,” ujar Andrew.
Hasilnya, KasKus makin dikenal. Anggotanya terus berkembang dan pemasangan iklannya juga terus bertambah. Pertengahan 2008, member KasKus mancepai 360.000-an, dan 17 Agustus 2008 menggaet hingga 1,2 juta member sampai akhir tahun 2008. Bahkan, per 21 Januari 2011, mencapai 2,501 juta member.
Konten yang ditawarkan KasKus pun kian bervariasi. Termasuk konten Jual Beli dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam forum jual beli (FJB). “Transaksinya per bulan mencapai Rp203 miliar dari 20 jenis barang teratas yang paling diminati, belum termasuk jenis barang lainnya,” kata Andrew.
Andrew pun membuka rahasia jenis barang yang paling banyak dicari di internet, seperti kendaraan roda empat dan dua, barang elektronik, pakaian, kebutuhan rumah tangga, aksesoris dan beragam kebutuhan perempuan, anak-anak dan lainnya.
Karena terus tumbuh, pemasukan iklan ke perusahaan pun mengalir. Kata Andrew, awalnya pemasang iklan sulit didapat karena banyak perusahaan yang tidak mengenal Kaskus.
Berkat usaha keras dan upaya mengenalkan Kaskus ke publik secara terus menerus, perusahaan-perusahaan pemasang iklan meningkat dan banyak yang masuk daftar tunggu. Penghasilan iklan per bulannya pun sudah hitungan puluhan miliar rupiah.
Walau sudah untung, Andrew menolak perusahaannya akan menomorsatukan iklan. Apalagi, kepercayaan jutaan orang terhadap KasKus sebagai forum komunitas paling nyaman dan bebas bersuara, Andrew ingin kaskuser terus menikmati kenyamanan.
Kepercayaan jutaan kaskuser itu pula yang membuat Andrew optimistis, perkembangan Kaskus akan semakin cemerlang. Apalagi pemerintah telah berkomitmen untuk terus meringankan biaya internet dan memasyarakatkan internet hingga daerah-daerah terpencil sekalipun. Ini tentu bersumbangsih besar bagi pertumbuhan skala bisnis dan layanan KasKus. KasKus melihat peluang bisnis internet jauh lebih merangsang dibanding saat pertamakali dibayangkannya.
Arnold dan Remco pendiri TokoBagus dot com
Ide untuk memulai bisnis bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Ambil contoh pengalaman Arnold Sebastian. Kala berlibur ke Bali, pria asal Belanda ini malah melihat peluang mengembangkan bisnis online store di Indonesia. “Saya lihat Indonesia ini luas sekali. Banyak hambatannya jika bisnis dilakukan secara offline,” ucapnya.
Kala itu, ide membuat toko online tersebut memang tergolong nekat. Maklum, pada tahun 2000, penetrasi Internet di Indonesia masih sangat rendah. Namun, Arnold menilai bahwa potensi bisnis online di Tanah Air begitu besar. Karakter negara seperti inilah yang dinilainya sesuai dengan konsep bisnis online, yang memang tak akan dibatasi ruang, tempat dan waktu. Internet akan membuka jaringan dan mendekatkan pihak yang jauh. Menurutnya, toko online akan mempersempit jarak antara penjual dan pembeli. Apalagi, ini sangat berguna jika melihat kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan.
Arnold mengakui, ia memang berkiblat pada keberhasilan Amazon.com. Karena itu, ia optimistis situs jual-beli online akan berkembang. Namun, ketidaksiapan infrastruktur situs jual-beli online di Indonesia membuatnya harus mengembangkan situs di luar negeri.
Beruntung, ketika kembali ke Negeri Kincir Angin, ia bertemu dengan Remco Hendrik Lupker. Pegawai pengembang website di Belanda itu membuat dan menjual domain www.tokobagus.com. Akan tetapi, walau sudah dibuat pada 2003, situs itu tidak langsung digunakan. Sebab, saat itu pasar online belum terbentuk.
Tokobagus.com adalah situs di mana perusahaan dan perorangan dapat menjual dan membeli produk ataupun jasa. Sesungguhnya, saat itu tidak terpikir bahwa perkembangan situs jual-belinya akan sepesat sekarang. Ia hanya ingin bisnisnya itu seperti Amazon.com. “Yang penting, domainnya sudah dibuat,” ujar pria kelahiran 26 maret 1980 itu.
Ketika perdagangan online mulai marak, barulah Arnold menggandeng Remco untuk berinvestasi bersama. Persahabatan berbeda usia itu membuahkan kata sepakat, mereka akan membesut toko online jual-beli dengan pasar di Indonesia. Remco, pria kelahiran Delft, 24 Maret 1969, sudah malang-melintang puluhan tahun dalam pembuatan e-commerce.
Arnold mengatakan, selain modal, diperlukan juga infrastruktur yang baik untuk menunjang keberadaan situs tersebut. Karena itu, baru pada 2005 www.tokobagus.com berhasil diluncurkan.
Saat itu baru sedikit yang mau mencoba memasarkan produk dan jasa melalui Internet. Tokobagus.com sendiri beriklan melalui televisi. Namun, cara itu menurut Arnold sangat tidak efektif. ”Kalau kita mau menjangkau pasar online, strategi pemasarannya juga harus melalui pemasaran digital,” katanya. Terhitung sejak 2008 Tokobagus.com agresif menjangkau pasar lebih luas.
Arnold mengungkapkan, kelebihan Tokobagus.com adalah ruang yang diberikan secara cuma-cuma bagi para penjual. “Kami sebagai penjual diberi ruang secara gratis. Promo yang dilakukan penjual dianggap sebagai iklan. Setiap iklan gratis yang terpasang akan tersusun berdasarkan urutan waktu, sehingga pengiklan hari ini akan berada pada nomor urut lebih awal dibandingkan penjual yang memasang iklan sehari sebelumnya,” ujarnya.
Tokobagus.com berkembang sangat pesat. Kini anggota Tokobagus.com mencapai lebih dari 700 ribu. “Namun itu merupakan total anggota yang terdaftar dari awal sampai sekarang. Ada sebagian yang non-aktif. Kini hanya sekitar 40%-nya yang aktif,” ungkapnya ketika ditemui di kawasan Hotel Indonesia.
Saat ini, jumlah SDM-nya sudah mencapai 40 orang. Kantornya yang semula di Denpasar, Bali, pada Januari 2011 dipindahkan ke Jakarta. “Kami mempertimbangkan akses yang lebih mudah jika di Jakarta,” kata Arnold. Menurutnya, di Ibu Kota, Tokobagus.com lebih mudah berkoordinasi dengan mitra bisnis.
Kesuksesan Tokobagus.com salah satunya terlihat dari puluhan ragam kategori. Tiap subkategori mencapai ratusan ribu. Subkategori di antaranya properti, otomotif, fashion, jasa dan travel. Saat ini iklan Tokobagus.com telah mencapai lebih dari 1 juta, dengan update iklan terbaru setiap hari mencapai 10.000. Pageview-nya dua jutaan per hari. Lalu, apa yang membedakan Tokobagus.com dengan situs belanja online lainnya?
Arnold menyebutkan, Tokobagus.com tidak ambil bagian di setiap transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli. ”Situs-situs semacam ini di luar negeri juga digratiskan,” ujarnya menjelaskan. Transaksi terjadi secara langsung consumer to consumer atau business to consumer. Arnold dan Remco tidak ingin situsnya masuk dalam ranah business to business (B to B). ”Kalau masuk ke B to B, kami sudah masuk dalam ranah hukum,” ujarnya. Di Indonesia, hukum yang mengatur transaksi online B to B belum ada. Mereka tak mau mengambil risiko tersebut. Apalagi, nilai transaksinya tidak main-main.
Bagi Arnold, kualitas dan kepuasan pelanggan terhadap layanan Tokobagus.com merupakan hal yang sangat penting. Hal ini penting untuk menyaring pengiklan yang bertujuan menipu. “Bukan tidak mungkin situs gratis seperti kami dimasuki pihak-pihak yang ingin menipu,” katanya. Itu bisa dilihat dari penawaran yang dilakukan. Karenanya, setiap penawaran yang datang akan diperiksa.
Arnold menyatakan, harga merupakan salah satu komponen pemeriksaan. “Pernah ada pihak yang menawarkan iPad seharga Rp 3 juta, padahal di tempat lain harganya Rp 8 juta. Terpaksa kami tolak,” ujar pria yang fasih berbahasa indonesia itu.
Untuk terus meningkatkan layanan, pada awal Januari 2011 Tokobagus.com melakukan survei terhadap seluruh pengiklannya. Survei tersebut menyangkut volume, omset dan lalu lintas transaksi. Survei menggunakan metode dengan tingkat kepercayaan 99% dan margin kesalahan 5%. Yang mengejutkan, hasil survei menunjukkan bahwa nilai transaksi terbukukan sebanyak Rp 300 miliar pada Desember 2010. “Itu hanya produk yang nilainya tidak begitu besar. Komoditas seperti properti dan otomotif tidak termasuk dalam nilai transaksi ini. Jika dimasukkan, nanti nilainya tidak valid lagi,” kata lulusan Jurusan Industri Telekomunikasi Universitas James Madison, Amerika Serikat, itu.
Menurut Arnold, bisnis Tokobagus.com tahun 2010, jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya, mengalami perkembangan pesat, yaitu meningkat 150%-200%. Ia menyadari tantangan terbesar dalam mengembangkan situs jual-beli online adalah menciptakan suasana belanja yang kondusif dan edukatif di mal online-nya.
Untuk mengelola situs toko online, juga dibutuhkan investasi yang cukup besar. “Tentu saja, investasi dalam hal uang besar sekali. Namun, kami tidak memfokuskan pada keuntungan yang cepat,” ujar Arnold. Karena itulah, kedua pendiri Tokobagus.com mencari pihak ketiga sebagai investor. Sayangnya, Arnold tidak mau menyebutkan nama perusahaan yang menjadi investor ketiga tersebut. Sampai sekarang, bahkan investor terus menyuntikkan dana. “Namanya bisnis memang harus suffer. Itu wajar. Mungkin baru 5-10 tahun ke depan investasi kami kembali,” kata pria yang kerap tidak tidur semalaman jika ada persoalan dengan server itu.
Ada banyak pekerjaan rumah yang masuk dalam daftar yang terus mereka perbaiki. Selain menghasilkan situs-situs baru, mereka juga terpikir menjadi escrow (perantara pembayaran) dalam transaksi online-nya, guna lebih menjamin keamanan transaksi. Di sana fungsi Tokobagus.com menjadi kasir. Namun, situs itu tetap menjalankan fungsinya seperti semula: tidak mengambil margin atas transaksi. “Tapi,” kata Arnold, “rencana itu juga melihat perkembangan regulasi jual-beli online di Indonesia.”
Menurut Agus W. Soehadi, guru besar pemasaran dari Prasetiya Mulya, salah satu hal penting dalam startup digital business adalah bagaimana mencari asal revenue model bisnisnya. Apakah dari keanggotaan, iklan, fee setiap transaksi yang terjadi, penjualan produk, ataukah jasa.
Setelah itu, perlu ditentukan value proposition-nya, terutama yang terkait dengan platform yang memungkinkan konsumer memiliki kemudahan untuk akses, berinteraksi dengan pengguna yang lain. Harus dipastikan apakah pengguna dapat mengekspresikan dirinya melalui platform itu atau berkesempatan memperoleh atau merancang sendiri layanan sesuai dengan kebutuhannya.
Kemudian, perlu dipikirkan infrastrukturnya agar platform tersebut dapat dirancang dan dieksekusi seperti hardware, software penunjang, dan pengembangan konten.
Berikutnya, si pengelola bisnis digital mesti memiliki pola pikir bahwa penciptaan value proposition konsumen tidak hanya didominasi perusahaan, tetapi perusahaan bersama konsumen menciptakan value. Jadi, dari konsep one-to-many ke many-to-many. Hal itu membuat proposisi nilai yang ditawarkan dapat mengikuti perkembangan konsumen.
Dengan konsep ini, tugas pemasaran tidak hanya didominasi perusahaan. Konsumen juga aktif mengomunikasikan produk kita karena merupakan bagian dari perusahaan itu sendiri, seperti apa yang dilakukan Tokobagus.com dan beberapa bisnis digital yang sukses.
“Model bisnis yang kuat membuat penetrasi yang kuat. Investor akan lebih tertarik menanam uang di bisnis ini,” ujar Agus.(*)
Sumber:
Taufik Hidayat dan Rias Andriati
Riset: Evi Amanayati
Kala itu, ide membuat toko online tersebut memang tergolong nekat. Maklum, pada tahun 2000, penetrasi Internet di Indonesia masih sangat rendah. Namun, Arnold menilai bahwa potensi bisnis online di Tanah Air begitu besar. Karakter negara seperti inilah yang dinilainya sesuai dengan konsep bisnis online, yang memang tak akan dibatasi ruang, tempat dan waktu. Internet akan membuka jaringan dan mendekatkan pihak yang jauh. Menurutnya, toko online akan mempersempit jarak antara penjual dan pembeli. Apalagi, ini sangat berguna jika melihat kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan.
Arnold mengakui, ia memang berkiblat pada keberhasilan Amazon.com. Karena itu, ia optimistis situs jual-beli online akan berkembang. Namun, ketidaksiapan infrastruktur situs jual-beli online di Indonesia membuatnya harus mengembangkan situs di luar negeri.
Beruntung, ketika kembali ke Negeri Kincir Angin, ia bertemu dengan Remco Hendrik Lupker. Pegawai pengembang website di Belanda itu membuat dan menjual domain www.tokobagus.com. Akan tetapi, walau sudah dibuat pada 2003, situs itu tidak langsung digunakan. Sebab, saat itu pasar online belum terbentuk.
Tokobagus.com adalah situs di mana perusahaan dan perorangan dapat menjual dan membeli produk ataupun jasa. Sesungguhnya, saat itu tidak terpikir bahwa perkembangan situs jual-belinya akan sepesat sekarang. Ia hanya ingin bisnisnya itu seperti Amazon.com. “Yang penting, domainnya sudah dibuat,” ujar pria kelahiran 26 maret 1980 itu.
Ketika perdagangan online mulai marak, barulah Arnold menggandeng Remco untuk berinvestasi bersama. Persahabatan berbeda usia itu membuahkan kata sepakat, mereka akan membesut toko online jual-beli dengan pasar di Indonesia. Remco, pria kelahiran Delft, 24 Maret 1969, sudah malang-melintang puluhan tahun dalam pembuatan e-commerce.
Arnold mengatakan, selain modal, diperlukan juga infrastruktur yang baik untuk menunjang keberadaan situs tersebut. Karena itu, baru pada 2005 www.tokobagus.com berhasil diluncurkan.
Saat itu baru sedikit yang mau mencoba memasarkan produk dan jasa melalui Internet. Tokobagus.com sendiri beriklan melalui televisi. Namun, cara itu menurut Arnold sangat tidak efektif. ”Kalau kita mau menjangkau pasar online, strategi pemasarannya juga harus melalui pemasaran digital,” katanya. Terhitung sejak 2008 Tokobagus.com agresif menjangkau pasar lebih luas.
Arnold mengungkapkan, kelebihan Tokobagus.com adalah ruang yang diberikan secara cuma-cuma bagi para penjual. “Kami sebagai penjual diberi ruang secara gratis. Promo yang dilakukan penjual dianggap sebagai iklan. Setiap iklan gratis yang terpasang akan tersusun berdasarkan urutan waktu, sehingga pengiklan hari ini akan berada pada nomor urut lebih awal dibandingkan penjual yang memasang iklan sehari sebelumnya,” ujarnya.
Tokobagus.com berkembang sangat pesat. Kini anggota Tokobagus.com mencapai lebih dari 700 ribu. “Namun itu merupakan total anggota yang terdaftar dari awal sampai sekarang. Ada sebagian yang non-aktif. Kini hanya sekitar 40%-nya yang aktif,” ungkapnya ketika ditemui di kawasan Hotel Indonesia.
Saat ini, jumlah SDM-nya sudah mencapai 40 orang. Kantornya yang semula di Denpasar, Bali, pada Januari 2011 dipindahkan ke Jakarta. “Kami mempertimbangkan akses yang lebih mudah jika di Jakarta,” kata Arnold. Menurutnya, di Ibu Kota, Tokobagus.com lebih mudah berkoordinasi dengan mitra bisnis.
Kesuksesan Tokobagus.com salah satunya terlihat dari puluhan ragam kategori. Tiap subkategori mencapai ratusan ribu. Subkategori di antaranya properti, otomotif, fashion, jasa dan travel. Saat ini iklan Tokobagus.com telah mencapai lebih dari 1 juta, dengan update iklan terbaru setiap hari mencapai 10.000. Pageview-nya dua jutaan per hari. Lalu, apa yang membedakan Tokobagus.com dengan situs belanja online lainnya?
Arnold menyebutkan, Tokobagus.com tidak ambil bagian di setiap transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli. ”Situs-situs semacam ini di luar negeri juga digratiskan,” ujarnya menjelaskan. Transaksi terjadi secara langsung consumer to consumer atau business to consumer. Arnold dan Remco tidak ingin situsnya masuk dalam ranah business to business (B to B). ”Kalau masuk ke B to B, kami sudah masuk dalam ranah hukum,” ujarnya. Di Indonesia, hukum yang mengatur transaksi online B to B belum ada. Mereka tak mau mengambil risiko tersebut. Apalagi, nilai transaksinya tidak main-main.
Bagi Arnold, kualitas dan kepuasan pelanggan terhadap layanan Tokobagus.com merupakan hal yang sangat penting. Hal ini penting untuk menyaring pengiklan yang bertujuan menipu. “Bukan tidak mungkin situs gratis seperti kami dimasuki pihak-pihak yang ingin menipu,” katanya. Itu bisa dilihat dari penawaran yang dilakukan. Karenanya, setiap penawaran yang datang akan diperiksa.
Arnold menyatakan, harga merupakan salah satu komponen pemeriksaan. “Pernah ada pihak yang menawarkan iPad seharga Rp 3 juta, padahal di tempat lain harganya Rp 8 juta. Terpaksa kami tolak,” ujar pria yang fasih berbahasa indonesia itu.
Untuk terus meningkatkan layanan, pada awal Januari 2011 Tokobagus.com melakukan survei terhadap seluruh pengiklannya. Survei tersebut menyangkut volume, omset dan lalu lintas transaksi. Survei menggunakan metode dengan tingkat kepercayaan 99% dan margin kesalahan 5%. Yang mengejutkan, hasil survei menunjukkan bahwa nilai transaksi terbukukan sebanyak Rp 300 miliar pada Desember 2010. “Itu hanya produk yang nilainya tidak begitu besar. Komoditas seperti properti dan otomotif tidak termasuk dalam nilai transaksi ini. Jika dimasukkan, nanti nilainya tidak valid lagi,” kata lulusan Jurusan Industri Telekomunikasi Universitas James Madison, Amerika Serikat, itu.
Menurut Arnold, bisnis Tokobagus.com tahun 2010, jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya, mengalami perkembangan pesat, yaitu meningkat 150%-200%. Ia menyadari tantangan terbesar dalam mengembangkan situs jual-beli online adalah menciptakan suasana belanja yang kondusif dan edukatif di mal online-nya.
Untuk mengelola situs toko online, juga dibutuhkan investasi yang cukup besar. “Tentu saja, investasi dalam hal uang besar sekali. Namun, kami tidak memfokuskan pada keuntungan yang cepat,” ujar Arnold. Karena itulah, kedua pendiri Tokobagus.com mencari pihak ketiga sebagai investor. Sayangnya, Arnold tidak mau menyebutkan nama perusahaan yang menjadi investor ketiga tersebut. Sampai sekarang, bahkan investor terus menyuntikkan dana. “Namanya bisnis memang harus suffer. Itu wajar. Mungkin baru 5-10 tahun ke depan investasi kami kembali,” kata pria yang kerap tidak tidur semalaman jika ada persoalan dengan server itu.
Ada banyak pekerjaan rumah yang masuk dalam daftar yang terus mereka perbaiki. Selain menghasilkan situs-situs baru, mereka juga terpikir menjadi escrow (perantara pembayaran) dalam transaksi online-nya, guna lebih menjamin keamanan transaksi. Di sana fungsi Tokobagus.com menjadi kasir. Namun, situs itu tetap menjalankan fungsinya seperti semula: tidak mengambil margin atas transaksi. “Tapi,” kata Arnold, “rencana itu juga melihat perkembangan regulasi jual-beli online di Indonesia.”
Menurut Agus W. Soehadi, guru besar pemasaran dari Prasetiya Mulya, salah satu hal penting dalam startup digital business adalah bagaimana mencari asal revenue model bisnisnya. Apakah dari keanggotaan, iklan, fee setiap transaksi yang terjadi, penjualan produk, ataukah jasa.
Setelah itu, perlu ditentukan value proposition-nya, terutama yang terkait dengan platform yang memungkinkan konsumer memiliki kemudahan untuk akses, berinteraksi dengan pengguna yang lain. Harus dipastikan apakah pengguna dapat mengekspresikan dirinya melalui platform itu atau berkesempatan memperoleh atau merancang sendiri layanan sesuai dengan kebutuhannya.
Kemudian, perlu dipikirkan infrastrukturnya agar platform tersebut dapat dirancang dan dieksekusi seperti hardware, software penunjang, dan pengembangan konten.
Berikutnya, si pengelola bisnis digital mesti memiliki pola pikir bahwa penciptaan value proposition konsumen tidak hanya didominasi perusahaan, tetapi perusahaan bersama konsumen menciptakan value. Jadi, dari konsep one-to-many ke many-to-many. Hal itu membuat proposisi nilai yang ditawarkan dapat mengikuti perkembangan konsumen.
Dengan konsep ini, tugas pemasaran tidak hanya didominasi perusahaan. Konsumen juga aktif mengomunikasikan produk kita karena merupakan bagian dari perusahaan itu sendiri, seperti apa yang dilakukan Tokobagus.com dan beberapa bisnis digital yang sukses.
“Model bisnis yang kuat membuat penetrasi yang kuat. Investor akan lebih tertarik menanam uang di bisnis ini,” ujar Agus.(*)
Sumber:
Taufik Hidayat dan Rias Andriati
Riset: Evi Amanayati
Subscribe to:
Posts (Atom)